Orangtua Murid Nilai Penyuluhan Psikososial Tidak Sesuai
Penyuluhan tak menjawab kebutuhan orangtua siswa dan murid SDN Pondok Cina 1 yang tengah gundah karena isu alih fungsi lahan sekolah. Orangtua siswa akan bertahan di SDN Pondok Cina 1 sampai 9 Januari 2023.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·4 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Pelaksana Tugas Kepala Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, mengundang orangtua murid untuk rapat penyuluhan psikososial di SDN Pondok Cina 3. Namun, orangtua murid menilai penyuluhan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan orangtua murid ataupun para siswa terkait apa yang tengah terjadi di SDN Pondok Cina 1 saat ini.
Di halaman SDN Pondok Cina, Selasa (20/12/2022) pukul 08.00-10.00 WIB, murid di SDN Pondok Cina 1 sedang mendengarkan dongeng cerita rakyat. Kegiatan tersebut sudah diagendakan pihak sekolah. Namun, di lokasi berbeda, berjarak sekitar 50 meter, di SDN Pondok Cina 3 berlangsung kegiatan penyuluhan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Di depan ruangan yang menjadi tempat kegiatan penyuluhan, pukul 09.00 tampak Pelaksana Tugas Kepala SDN Pondok Cina 1 Sri Widayati sedang menunggu orangtua murid yang hadir. Dari daftar hadir yang berjudul rapat orangtua murid SDN Pondok Cina 1, terdapat 39 orangtua murid yang hadir dari tiga sekolah, yaitu SDN Pondok Cina 1, 3, dan 5.
Sri menyebutkan, ia mengundang seluruh orangtua murid untuk rapat, bagi orangtua yang berkenan rapat dapat hadir di SDN Pondok Cina 3. Kegiatan tersebut dimulai pukul 09.30, penyuluhan itu membahas mengenai psikososial mengawal tumbuh kembang anak secara umum, khususnya di dalam keluarga.
Salah satu pemateri yang merupakan konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Retno Wijayan, mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan dengan berkeliling ke sekolah-sekolah. Puspaga memiliki program edukasi selaras dengan program parenting Pemerintah Kota Depok.
”Agenda dilaksanakan merata untuk seluruh keluarga. Kami proaktif memberikan edukasi ke sekolah,” katanya.
Pukul 11.00 penyuluhan selesai, Sri meninggalkan ruangan dengan terburu-buru dan menghindari awak media yang hadir di lokasi tersebut. Orangtua yang hadir rapat penyuluhan didominasi orangtua murid SDN Pondok Cina 1 yang telah pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Salah seorang wali murid yang menghadiri penyuluhan, Olin (35), mengatakan, ia mengira penyuluhan akan membahas kondisi psikologi anak selama kejadian kisruh di SDN Pondok Cina 1.
”Kirain ada tanya jawab tentang kondisi anak karena kejadian belakangan ini. Ternyata yang dibahas secara umum. Karena tidak ada obrolan masalah SDN Pondok Cina 1, jadi saya enggak nanya juga,” ujarnya.
Salah seorang wali murid menolak untuk hadir di penyuluhan tersebut. Agus (58) mengutarakan, instruksinya anak-anak mendengarkan dongeng di sekolah, sedangkan orangtua murid rapat. ”Awalnya orangtua murid menolak hadir semua karena itu bukan sekolah kami,” ujarnya.
Orangtua murid di SDN Pondok Cina 1, Cici (42), menceritakan, surat penyuluhan telah dibagikan oleh guru di grup bersama orangtua. Surat itu mengenai penyuluhan di SDN Pondok Cina 3 yang ditujukan kepada orangtua murid di SDN Pondok Cina 1 dengan kop surat SDN Pondok Cina 1.
”Kenapa tempatnya di SDN Pondok Cina 3, kenapa tidak di SDN Pondok Cina 1, guru tidak mau jawab dan menyuruh menelepon. Undangan berubah menjadi hanya untuk orangtua yang relokasi saja, yaitu SDN Pondok Cina 3 dan 5. Karena undangan untuk orangtua murid, kami mengirimkan perwakilan setiap kelas untuk hadir rapat karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Cici menyebutkan, semenjak guru dipindahkan, plt kepala sekolah tidak pernah ada komunikasi dengan orangtua murid di SDN Pondok Cina 1. Plt Kepala sekolah hanya hadir saat hari pertama penilaian akhir semester bersama Kepala Dinas Pendidikan Wijayanto serta Satpol PP.
”Setelah itu tidak pernah hadir lagi sampai saat ini. Guru tidak bisa apa-apa karena guru pada takut,” ujarnya.
Cici menyebutkan, beberapa murid telah kembali ke SDN Pondok Cina 1. Jumlah murid di SDN Pondok Cina 1 sekitar 250 murid dari total 360 siswa di SDN Pondok Cina 1. Dirinya dan beberapa orangtua murid lainnya akan bertahan di SDN Pondok Cina 1 hingga 9 Januari 2023. Hal itu dilakukan karena khawatir jika kondisi sekolah kosong, dinas pendidikan akan datang ke sekolah seperti beberapa minggu lalu saat ingin melakukan pengosongan aset sekolah.