9 Wilayah di Jakarta Berpotensi Terdampak Rob hingga 28 November
Ada potensi ketinggian muka air laut maksimum, sebagai dampak dari fenomena Bulan baru pada 23 November 2022 dan ”perigee” (jarak terdekat Bulan ke Bumi) pada 26 November 2022.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rob berpotensi kembali menggenangi sembilan wilayah di pesisir Jakarta pada 22 November-28 November 2022. Warga diimbau waspada lantaran rob berpotensi mengganggu aktivitas di area pelabuhan dan wilayah pesisir.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, rob di pesisir Jakarta Utara berpotensi merendam wilayah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kali Baru. Pasang air laut selama 6 hari itu diperkirakan bakal terjadi mulai dari pukul 09.00 sampai pukul 13.00.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Moh Insaf mengatakan, banjir rob disebabkan aktivitas pasang air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. Kedua faktor itu memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta berupa peningkatan ketinggian pasang air laut.
”Potensi banjir pesisir secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. (Misalnya) aktivitas bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” kata Insyaf saat dihubungi, Rabu (23/11/2022), di Jakarta.
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga agar waspada dan selalu memantau peringatan dini gelombang pasang melalui kanal-kanal media sosial BPBD. Masyarakat diminta mengunduh buku panduan kesiapsiagaan bencana.
Masyarakat juga dapat melaporkan melalui aplikasi JAKI atau Call Center Jakarta Siaga 112 apabila terjadi potensi genangan atau banjir.
”BPBD terus memantau segala prediksi potensi bencana banjir yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kami juga terus memantau ketinggian muka air yang dikeluarkan dinas sumber daya air,” tutur Insaf.
Secara terpisah, Kepala Pusat Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, ada potensi ketinggian muka air laut mencapai maksimum. Ini sebagai dampak dari fenomena Bulan baru pada 23 November 2022 dan perigee (jarak terdekat Bulan ke Bumi) pada 26 November 2022.
Wilayah yang berpotensi terjadi rob ada di 16 wilayah pesisir Indonesia, termasuk pesisir utara Jakarta, pesisir Banten, dan pesisir utara Jawa Barat. Potensi rob ini berbeda waktu di tiap wilayah.
Secara umum, fenomena ini akan berdampak pada aktivitas masyarakat di pelabuhan dan pesisir. ”Masyarakat diimbau waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” kata Eko.