MRT Jakarta Moda Transportasi Paling Ramah Disabilitas di Jakarta
MRT Jakarta kembali mendapat penghargaan sebagai operator angkutan umum paling ramah disabilitas. DTKJ dan Pemrpov DKI berharap terus ada peningkatan layanan bagi disabilitas oleh operator angkutan umum lainnya.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali mendapatkan penghargaan sebagai moda transportasi paling ramah disabilitas. Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang Dewan Transportasi Kota Jakarta atau DTKJ Award 2022.
Ketua DTKJ Haris Muhammadun, Selasa (22/11/2022), menjelaskan, DTKJ Award merupakan ajang penghargaan dua tahunan yang digelar untuk meningkatkan kinerja transportasi publik di DKI Jakarta dan sekitarnya, khususnya pada aspek layanan disabilitas. ”DTKJ memberikan apresiasi, penghargaan kepada para operator transportasi publik yang ramah disabilitas,” kata Haris.
Dalam DTKJ Award 2022 ini ada 7 kategori yang menjadi penilaian di masing-masing operator angkutan umum. Operator dengan skor tertinggi menjadi juara umum.
Ketujuh kategori itu adalah operator dengan pengguna disabilitas terbanyak, operator dengan kelembagaan terakomodatif dalam layanan disabilitas, operator terkreatif dalam layanan disabilitas, petugas pria terbaik dalam layanan disabilitas, petugas wanita terbaik dalam layanan disabilitas, operator dengan penyediaan fasilitas integrasi moda teramah disabilitas, dan operator dengan penyediaan sarana dan prasarana terbaik dalam pelayanan disabilitas.
Dari ketujuh kategori itu, MRT Jakarta merebut 2 platinum pada kategori operator paling terakomodatif dalam layanan disabilitas dan operator terbaik penyedia sarana dan prasarana transportasi ramah disabilitas.
Lalu MRT merebut 3 emas untuk kategori operator terkreatif dalam pelayanan disabilitas, petugas pria terbaik dalam pelayanan disabilitas, dan petugas wanita terbaik dalam pelayanan disabilitas. Untuk perak, MRT meraihnya pada kategori operator dengan pengguna disabilitas terbanyak.
Sebagai juara umum, total skor yang dikumpulkan MRT Jakarta 22.545 poin. Posisi kedua direbut PT KAI Commuter dengan total poin 22.535 dan PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta sebanyak 19.645 poin. ”MRT Jakarta juga menjadi juara dalam DTKJ Award 2020,” kata Haris.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Haris Muhammadun
Dalam 2 tahun terakhir, MRT Jakarta terus meningkatkan pelayanan bagi disabilitas. Salah satu kreativitas yang dikerjakan adalah dengan meluncurkan fasilitas layanan digital yang ramah bagi disabilitas dan diberi nama DINA atau digital intelligent assistant.
Hal yang menarik, lanjut Haris, apabila dalam DTKJ Award 2020 PT KAI Commuter belum menjadi peserta, kini KAI Commuter sudah menjadi peserta dan langsung mengisi posisi kedua. ”KAI Commuter juga menunjukkan adanya kemajuan. Dengan prasarana yang dimiliki adalah prasarana warisan, tetapi KAI Commuter mampu berimprovisasi dan berkreasi dalam memberikan layanan disabilitas,” kata Haris.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter Wawan Ariyanto, yang hadir menerima penghargaan, mengatakan, sebagai operator angkutan umum, KAI Commuter juga melayani banyak penumpang disabilitas.
”Dengan kegiatan ini kita tahu kekurangan-kekurangan mana yang harus kami benahi,” kata Wawan.
Menurut Wawan, karena pelanggan adalah yang utama, maka kualitas layanan menjadi prioritas untuk ditingkatkan di semua stasiun, baik di Jabodetabek maupun di luar Jabodetabek. Bentuk peningkatan layanan bagi disabilitas, untuk di stasiun baru dilengkapi dengan ramp, lift, dan eskalator.
Untuk stasiun-stasiun lama, jelas Wawan, ketiga layanan itu memang belum semua ada. Namun, kata Wawan, KAI Commuter berupaya improvisasi dengan melihat tempat atau kesediaan tempat di stasiun lama.
Ia bangga dengan penghargaan yang diraih, apalagi KAI Commuter baru pertama kali ikut dan meraih 2 platinum, 4 emas, dan 1 perak. ”Kami bangga dengan dua platinum bagi petugas pria dan wanita terbaik. Untuk petugas, kami sudah melayani 14 tahun jadi kami sudah teruji dalam pelayanan harian hingga 1 juta penumpang. Dari sisi front liner, membanggakan,” kata Wawan.
Wawan menyatakan, KAI Commuter tetap perlu terus berbenah dalam layanan disabilitas. Apalagi KAI Commuter beroperasi di prasarana yang lama dan ditingkatkan. ”Bisa mengikuti perkembangan dan memfasilitasi disabilitas, itu suatu kebanggaan buat kami,” jelas Wawan.
Secara terpisah, Head of Customer Engagement Division PT MRT Jakarta (Perseroda) M Iqbal Bimo Arifianto menyatakan, pihaknya bangga dengan penghargaan yang kembali diterima. Namun, hal itu juga menjadi pelecut MRT terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan bagi disabilitas.
”Kami mendengarkan masukan dari penumpang. Itu menjadi bahan bakar untuk perbaikan layanan MRT,” kata Iqbal.
Catur Sigit Nugroho dari Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN) menyatakan, sebagai pengguna kursi roda, ia melihat ada peningkatan layanan pada operator angkutan umum di DKI Jakarta. Namun diakuinya, memang belum semua menyediakan layanan yang optimal.
Ia mencontohkan, halte-halte Transjakarta masih banyak yang belum ramah disabilitas, juga petugas pelayanannya. Ia berharap operator angkutan umum di DKI Jakarta pelan-pelan bisa berbenah dan memperbaiki layanan.
Untuk diketahui, ajang DTKJ Award 2022 ini mengusung tema Transportasi Terintegrasi Menuju Jakarta Kota Inklusif. Mewakil Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ismanto mengatakan, adanya penghargaan ini memberikan juga ruang bagi operator untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan. Ia meyakini perbaikan bisa dilakukan secara bertahap.