Hingga akhir tahun 2022, warga di wilayah Bogor diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Kota Bogor, Jawa Barat, dilanda tujuh peristiwa bencana pada Minggu (13/11/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memberikan peringatan dini terkait hujan disertai angin kencang selama seminggu ke depan.
Kepala BPBD Kota Bogor Theofilio Patrocinio Freitas mengatakan, hujan berintensitas tinggi disertai angin menyebabkan bencana tersebut. Terjadi tanah longsor di Kelurahan Paledang dan dua titik di Kelurahan Panaragan, Bogor Tengah. Lalu, satu peristiwa atap rumah terbawa angin di Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat.
Selain itu, kejadian banjir lintasan terjadi di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, serta di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal. Terakhir ada satu atap rumah ambruk di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat.
”Tidak ada korban jiwa, tetapi ada dua rumah terdampak banjir lintasan yang kondisinya terancam karena fondasi lahan terkikis,” kata Theo, Senin (14/11/2022).
Dua rumah yang berada di Kampung Panaragan Kidul, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, juga terancam roboh akibat tembok penahan tanah (TPT) di pinggiran Sungai Cisadane longsor sejak Kamis (10/11/2022). ”TPT dengan ketinggian 15 meter, panjang 8 meter, dan lebar 4 meter itu mengalami longsor karena curah hujan tinggi beberapa hari terakhir,” ujar Theo.
Petugas BPBD sudah meminta warga terdampak untuk mengungsi karena kondisi rumah rawan roboh. Sementara itu, rumah yang atapnya rusak masih dalam perbaikan.
Hingga akhir Desember, Kota Bogor masih berstatus tanggap darurat bencana. Warga diminta untuk waspada dan segera mengungsi jika terjadi cuaca ekstrem.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut Theo, Kota Bogor masih terjadi hujan deras pada sore hingga malam 14 November 2022. BMKG juga memprediksi terjadi cuaca ekstrem hingga 17 November yang melanda Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, di Kabupaten Bogor, BPBD Kabupaten Bogor menemukan satu korban jiwa, yakni laki-laki berusia 72 tahun, yang terseret arus deras aliran Sungai Cigede, Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (13/11/2022).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko menuturkan, pria itu ditemukan sejauh 2 kilometer dari titik awal hanyut pada Senin (14/11/2022) siang. ”Korban ditemukan di Jembatan Jangelen, 2 km dari titik awal. Ditemukan pada siang pukul 12.00. Korban terseret arus deras,” katanya.
Aris melanjutkan, hujan deras di Kabupaten Bogor juga menyebabkan TPT di bantaran Sungai Kali Baru longsor. Ini berdampak pada dua rumah warga di Kampung Pasar Petani, Desa Nanggewer, Kecamatan Cibinong.