Vaksinasi Rabies Gratis untuk 35.000 Hewan Peliharaan di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta menargetkan memvaksinasi rabies 35.000 hewan peliharaan. Program vaksinasi ini telah berlangsung dari awal tahun. Kini, cakupan telah mencapai 75 persen.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan vaksinasi rabies gratis untuk 35.000 hewan peliharaan warga Jakarta. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga Jakarta bebas dari penyakit rabies.
Kegiatan vaksinasi rabies merupakan program yang rutin diselenggarakan tiap tahun untuk menjaga Jakarta bebas dari penyakit rabies. Jakarta masuk dalam delapan provinsi di Indonesia yang dinyatakan bebas rabies oleh Kementerian Kesehatan.
”(Vaksinasi) Ini juga merupakan salah satu upaya agar mendorong target 2030, yakni Indonesia bebas dari rabies, dan juga mendukung eliminasi penyakit rabies secara global,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi Jakarta Suharini Eliawati ketika dihubungi pada Rabu (9/11/2022).
Vaksinasi rabies penting diberikan kepada hewan peliharaan karena rawan menyebar pada binatang peliharaan dan hewan liar, terutama anjing, kucing, dan kera. Penyakit ini bersifat zoonosis sehingga rentan menular kepada manusia dan menyebabkan kematian. Kementerian Kesehatan mencatat ada 100-156 kematian per tahun akibat rabies. Pada 2017 hingga Oktober 2021, ada 381.281 kasus gigitan dan 407 kematian akibat rabies (Kompas.id, 20 November 2021).
Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menargetkan vaksinasi rabies ke 35.000 hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang ditargetkan adalah yang tergolong dalam hewan penular rabies (HPR), yakni anjing, kucing, kera, dan musang.
Menurut Suharini, target ini merupakan salah satu target tertinggi. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, perbedaan target sebesar 2.000, yakni 33.000 pada 2021 menjadi 35.000 di tahun 2022. Bahkan, pihaknya menargetkan vaksinasi hingga wilayah sekitar Jakarta apabila vaksinasi telah mencapai target. Kini, cakupan vaksinasi rabies telah mencapai 86,98 persen dari target 2022.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan, pengendalian penyakit rabies dinilai sukses apabila cakupan vaksinasi HPR minimal telah mencapai 70 persen.
”Kerja sama lintas sektor melalui tata laksana kasus gigitan terpadu sangat penting dan efektif dalam mencegah kasus kematian akibat rabies pada manusia, sekaligus meningkatkan aktivitas pengendalian rabies pada hewan,” ujarnya dalam rilis pers pada 29 September 2022 saat vaksinasi gartis memperingati Hari Rabies Sedunia di Bali.
Warga antusias
Pelaksanaan vaksinasi rabies dilakukan di masing-masing kelurahan dengan jadwal yang berbeda-beda. Bulan ini, vaksinasi dilaksanakan di beberapa Jakarta Selatan. Pada hari ini, Rabu (9/11), kegiatan vaksinasi diadakan di Kantor Kelurahan Pancoran dan Kompleks Bumi Bintaro Permai, Pesanggrahan.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas KPKP Kecamatan Pancoran Ahmad Basuki, saat ditemui pada dalam kegiatan vaksinasi rabies di Kantor Kelurahan Pancoran, mengatakan, warga antusias mengikuti kegiatan vaksinasi rabies gratis ini. Banyak warga yang sampai membawa lebih dari satu hewan peliharaannya agar divaksinasi.
Hal penting yang harus diperhatikan pemilik adalah tentang rutinitas vaksinasi rabies ini. Karena vaksin hanya bekerja selama setahun, pemilik harus membawa hewan peliharaannya (untuk divaksinasi), tahun depan lagi.
”Di rumah sakit cukup mahal biaya vaksinasi rabiesnya bisa Rp 150.000 sampai Rp 200.000 per hewan. Selain itu, butuh waktu dan proses yang ribet untuk bisa memvaksinkan hewan di rumah sakit. Dengan program ini, warga yang punya hewan peliharaan lebih dari satu dapat memvaksinasi semuanya dengan waktu dan proses yang cepat,” tutur Ahmad.
Bakrie (29), pemilik kucing ras berwarna oranye yang baru berumur 1 tahun, datang ke Kantor Kelurahan Pancoran pada pukul 10.30 WIB. Kucingnya berada dalam kandang berupa kargo mini yang ia tenteng. Ia mendaftar di meja petugas serta menuliskan nama dan alamatnya, juga nama dan jenis hewan yang ia bawa.
Setelah itu, Bakrie mengeluarkan kucingnya dari kandang untuk diperiksa dokter hewan yang bertugas. Dokter memeriksa jenis kelamin kucing dan memastikan kucing dalam kondisi sehat. Setelah itu, dokter menyuntikkan vaksin kepada kucing tersebut. Pada pukul 10.40, Bakrie memasukkan kembali kucingnya ke kandang, lalu beranjak pulang.
”Dulu, kucing saya yang satunya lagi, sempat divaksin rabies di rumah sakit. Namun, prosesnya lama, dan biayanya cukup mahal. Waktu itu, saya bayar Rp 150.000. Kalau vaksin ini, kan, gratis. Dokternya juga handle kucing dengan baik,” ujarnya
Dokter Hewan Sigit Joko Prasetyo mengatakan, vaksin yang digunakan untuk kegiatan ini adalah Neo Rabivet produksi Pusat Veteriner Farma (Pusvetma). Vaksin ini dapat memberikan kekebalan terhadap virus rabies hingga 1 tahun. Vaksin ini juga mengandung rabies virus strain pasteur, sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH). Adapun efikasi atau kemanjurannya dapat mencapai 90 persen.
Sigit mengatakan, ada beberapa persyaratan untuk vaksinasi rabies. Pertama, hewan peliharaan termasuk dalam kategori HPR, yakni anjing, kucing, kera, dan musang. Lalu, hewan berusia minimal 4 bulan dan dalam kondisi sehat dengan nafsu makan yang baik. Terakhir, hewan peliharaan betina tidak boleh dalam keadaan bunting.
”Hal penting yang harus diperhatikan pemilik adalah tentang rutinitas vaksinasi rabies ini. Karena vaksin hanya bekerja selama setahun, pemilik harus membawa hewan peliharaannya (untuk divaksinasi), tahun depan lagi. Untungnya, program Pemprov DKI ini gratis, tahun depan pemilik bisa memanfaatkan kegiatan ini lagi,” tutur Sigit.
Vaksinasi berikutnya digelar pada Selasa (15/11) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kecapi, Pasar Minggu; serta Rabu (16/11) di RPTRA Bhineka di Pesanggrahan, RPTRA Tunas Muda di Kebayoran Baru, dan Kantor Kelurahan Grogol Utara di Kebayoran Lama. Selanjutnya, Kamis (24/11), vaksinasi akan digelar di Taman Cibeber, Kebayoran Lama.