DKI Pastikan Rute LRT Jakarta 2B Kembali ke Velodrome-Manggarai
Pemprov DKI Jakarta memastikan melanjutkan pembangunan LRT Jakarta. Sesuai rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo, trase 2B LRT Jakarta kembali ke rute awal dari Velodrome ke Manggarai atau sesuai perpres.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta terus berlanjut. DKI akan mengikuti hasil rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada Rabu (2/11/2022) bahwa rute 2B LRT Jakarta kembali lagi ke rute semula, yaitu dari Velodrome ke Manggarai.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (3/11/2022), menjelaskan, Pemprov DKI berkomitmen melanjutkan pembangunan LRT Jakarta. Untuk fase 2B, dipastikan rute yang akan dibangun adalah dari Velodrome ke Manggarai.
Untuk diketahui, hal itu terungkap seusai rapat kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan diikuti sejumlah menteri, di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Kepada wartawan, Budi Karya mengatakan, terkait trase lanjutan LRT di DKI Jakarta dari Velodrome, ada yang ke Manggarai dan ke Halim. Heru pun mengusulkan agar trase lanjutan LRT Jakarta adalah dari Velodrome ke Manggarai, yang disetujui oleh Menhub.
Rapat kerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah DKI Jakarta dengan Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/11/2022), yang membahas rancangan kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara untuk APBD 2023, pada Kamis petang juga menyetujui trase lanjutan LRT Jakarta adalah dari Velodrome ke Manggarai.
Dalam rapat tersebut, Asisten Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan, PT Jakarta Propertindo sudah memiliki kajian lengkap tentang trase tersebut. Untuk pekerjaan awal LRT Jakarta, menurut Sri, DKI akan menyiapkan perubahan tersebut kaitannya dengan pendanaan.
Awalnya, dalam APBD Perubahan 2022, PT Jakarta Propertindo mengusulkan permintaan penyertaan modal daerah Rp 442 miliar untuk pembangunan awal LRT Jakarta fase 2A dari Pegangsaan ke Artha Gading. Sri menegaskan, besaran anggaran tersebut akan dipergunakan untuk trase Velodrome-Manggarai. Ia berharap BP BUMD dan PT Jakarta Propertindo yang mendapat penugasan membangun akan membuat kajian investasinya.
”Mungkin akan kita sesuaikan terkait perpindahan trase dan kami sedang siapkan terkait permohonan trase dan lain-lain,” jelas Sri.
Direktur Utama LRT Jakarta Hendri Saputra yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, kajian trase Velodrome-Manggarai sudah tersedia. Termasuk di dalamnya rancangan teknis dasar atau basic engineering design.
Apabila mencermati Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek 2018-2029, trase LRT Jakarta Velodrome ke Manggarai itu sebetulnya sudah tercantum. Perpres tersebut sudah mencantumkan bahwa trase itu masuk dalam trase Velodrome-Dukuh Atas.
Untuk diketahui pula, meski rute yang disebut Perpres Nomor 55 Tahun 2018 masuk dalam program prioritas, pada era Gubernur DKI Anies Baswedan, trase tersebut diubah menjadi trase Velodrome-Klender (2B) dan Klender-Halim (3B). Alasan yang diungkapkan adalah untuk melayani masyarakat di kawasan timur Jakarta.
Namun, dalam rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan juga disepakati dalam rapat anggaran Pemprov DKI dengan DPRD DKI Jakarta, disepakati trase LRT Jakarta kembali ke trase awal sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2018.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, yang memimpin rapat anggaran, juga setuju dengan hal tersebut. ”Velodrome sampai Manggarai dibuatkan nota kesepahamannya,” tegasnya.