Kebakaran di SMAN 34 Jakarta Tidak Ganggu Kegiatan Belajar-Mengajar
Pascakebakaran pihak sekolah SMAN 34 Jakarta memindahkan aktivitas belajar- mengajar ke ruangan laboratorium di lantai satu.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran yang terjadi di ruang kelas lantai tiga Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 34 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) pagi, menyebabkan kegiatan belajar mengajar sementara dipindahkan ke ruangan lain di lantai satu. Ada empat kelas yang terdampak kebakaran tersebut.
Dian Retna Indrasari, Wakil Kepala Sekolah SMAN 34 Bidang Sarana Prasarana dan Hubungan Masyarakat, mengatakan, pada pukul 06.15, sedang ada upacara bendera rutin sekolah para siswa dan tenaga pengajar. Lalu terjadi kebakaran di lantai 3 sekolah dengan munculnya kepulan asap.
Menurut Dian, asap mengepul ketika api membakar gorden jendela kelas. Beberapa petugas sekolah telah membantu memadamkan api di ruang kelas XI IPS 2 menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) tabung.
Saat ini, yang terdampak penutupan di ruang kelas lantai 3 ada 4 kelas, yakni kelas XI MIPA 5, XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3. Beberapa kelas tersebut dipindahkan sementara untuk kegiatan belajar-mengajar di ruang laboratorium sekolah di lantai 1.
Setiap kelas terdapat 36 siswa untuk menempati 1 ruangan laboratorium. Total sebanyak 144 siswa dipindahkan ke 4 ruangan laboratorium tersebut.
Pada pukul 12.00, kegiatan belajar-mengajar di SMAN 34 pascakebakaran kembali normal. Gedung SMAN 34 berbentuk huruf U dengan sumber kebakaran pada sisi sebelah kiri lantai 3. Sebelumnya, di lantai 3 dihuni oleh siswa kelas XI.
Dian mengatakan, hingga saat ini untuk ruangan yang berada di lantai 3 sebelah kiri masih dikunci dan diberi garis polisi. Ia menunggu pemeriksaan polisi yang dilakukan pada besok hari untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Kepala Polisi Sektor Cilandak Komisaris Polisi Multazam mengatakan, pihaknya sudah mengundang Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk meneliti penyebab kebakaran yang terjadi di sekolah tersebut.
Kebakaran tersebut terjadi pada Pukul 06.20 dan api berhasil pada pukul 07.10. Sebanyak 7 mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian.
Menurut Multazam, api muncul dari ruang kelas XI IPS 2 di lantai tiga SMAN 34. Ruang kelas tersebut dalam keadaan terkunci kemudian pintu didobrak paksa dan dilakukan pemadaman dengan dibantu alat pemadam api ringan (APAR) tabung.
”Dilakukan pemadaman dengan alat APAR tabung. Ruangan kelas tersebut sudah penuh asap dan listrik telah padam. Sementara panel AC yang terbakar tersebut dibantu pemadaman menggunakan air sehingga api dapat dikuasai dan tidak merembet ke kelas lain,” ujar Multazam.
Data dari Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta mencatat, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara estimasi kerugian mencapai Rp 15 juta. Dalam upaya penanganan pemadaman dilakukan oleh 7 Unit Damkar, 1 Unit TRC BPBD, 1 Unit PLN, 1 Unit PMI, 1 Unit AGD Dinkes, 1 Unit Dishub, 1 Unit Satpol PP, Personel PSKB/Tagana Dinsos, Personel Polsek, dan Personel Koramil.
Sebelumnya, pada Minggu (30/10/2022), ada kebakaran di 3 lokasi berbeda. Kebakaran tersebut melanda permukiman padat penduduk di Jalan Bojong Kavling RT 016 RW 004, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Sekitar 45 rumah dan 70 keluarga yang terdiri atas 300 orang terdampak peristiwa itu.
Sementara itu, kebakaran lainnya yang terjadi ada di Jalan Kebayoran Lama RT 006 RW 008, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepatnya di belakang Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Sebanyak 200 warga dan 28 pasien RS mengungsi akibat peristiwa ini.
Kebakaran juga terjadi di Jalan Pucung III, Kramatjati, Jakarta Timur, pada pukul 13.56. Kebakaran itu menyebabkan lantai bawah sebuah rumah terbakar.