Tiga pelaku yang ditangkap merupakan spesialis pembobol minimarket. Mereka sudah belasan kali beraksi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menangkap tiga residivis pembobol minimarket hari Jumat ini. Pelaku sudah beraksi sebanyak 11 kali di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan, pelaku berinisial S (38), KM (47), dan M (47) ditangkap saat beraksi di minimarket Jalan Pangkalan I, Cinere, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2022) dini hari.
”Mereka sudah kami incar karena aksi pembobolan sebelumnya. Kali ini kami buntuti saat mereka beraksi. Total ada 11 minimarket yang mereka bobol,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Jumat (9/9/2022).
Dalam aksinya, kata Budi, S berperan sebagai kapten, KM sebagai pengawas situasi sekitar, dan M sebagai pengawas situasi sekaligus penyuplai alat untuk membobol minimarket yang kosong. Mereka biasa menjebol pintu atau melalui atap.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Ahsanul Muqaffi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku diduga merupakan orang yang sama saat membobol lima minimarket di Jakarta Timur karena memiliki pola yang sama.
”Kami masih dalami apakah ada jaringan lainnya dari tiga pelaku ini, tapi diduga mereka adalah kelompok atau orang yang sama dari aksi pembobolan sebelumnya,” ujar Muqaffi.
Minimarket di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, dibobol pelaku pada Rabu (3/8/2022). Mereka merusak brankas serta mengambil uang Rp 14 juta dan rokok senilai Rp 8,46 juta.
Pembobolan lainnya terjadi di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Selasa (16/8/2022); di Jalan Otista Raya III, Jatinegara (20/8/2022); Jalan Bekasi Timur, Pulogadung (27/8/2022); dan Jalan Utan Kayu, Matraman (29/8/2022).
Tiga tersangka itu dikenai Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Timur juga menangkap pelaku pembobolan bersenjata pada akhir Juli silam. Pelaku berinisial BS dan AH. Dalam aksinya mereka menggunakan senjata api dan menggunakan bensin untuk mengancam kasir minimarket. Dua pelaku tidak hanya beraksi di Jakarta, tetapi juga di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Seribu.