Semilir Angin dan Nyiur Melambai Temani Penonton Layar Lebar Formula E Jakarta
Meski tak kebagian menonton secara langsung di Jakarta International E-Prix Circuit, suasana tetap semarak di Pantai Festival Ancol yang menyajikan tontonan melalui layar lebar, panggung hiburan, dan gerai UMKM.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Langit biru menyambut kedatangan penonton balapan Formula E Jakarta 2022 di Ancol Taman Impian, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022). Sekalipun tak kebagian menonton secara langsung di Jakarta International E-Prix Circuit, suasana tetap semarak di Pantai Festival Ancol yang menyajikan tontonan melalui layar lebar dengan tambahan panggung hiburan serta deretan gerai usaha mikro, kecil, dan menengah.
Gerbang Barat Ancol dipadati pengunjung yang hendak menyaksikan seri kesembilan adu kecepatan mobil bertenaga listrik. Petugas keamanan hilir mudik mengatur lalu lintas dari jalan hingga jalan masuk Ancol Taman Impian supaya tak terjadi kemacetan panjang.
”Yang punya tiket silakan masuk. Kalau belum, silakan putar balik karena tiket sudah habis,” ujar salah satu petugas yang mengenakan kemeja berwarna oranye.
Pengunjung bertiket Ancol Festival 4 pun masuk secara perlahan. Setelah memindai Peduli Lindungi, petugas mulai memeriksa ataupun memindai kode tiket satu per satu. Setruk hasil pemeriksaan lalu ditukar dengan gelang biru sebagai tanda menonton balapan Formula E sekaligus mengakses wahana bermain secara gratis, kecuali Faunaland dan Gondola.
Deretan bus yang disediakan penyelenggara sudahmenanti para penonton di halte Gerbang Barat. Bus itu pun bolak-balik mengangkut ataupun mengantar penumpangnya ke Pantai Festival Ancol.
Anak saya penggemar balap. Pas sekali dengan tiket nonton ditambah bonus akses wahana secara gratis. (Fajri)
Dari kejauhan beberapa kali terdengar, ”Ancol mana suaranya Ancol.” Suara itu milik pembawa acara yang berdiri di panggung besar bertuliskan ”2022 Jakarta E-Prix”. Selain panggung besar, terdapat pula tenda besar berwarna putih, deretan UMKM, dan layar besar yang menayangkan kualifikasi Formula E.
SemarakSatu per satu penonton turun dari bus wara-wiri. Mereka bergegas menuju layar lebar berisi tayangan mobil yang tengah melaju diselingi suara komentator berbahasa Inggris.
Selain di muka layar lebar, banyak juga penonton dari samping panggung. Mereka ada yang berdiri, ada pula yang duduk di bawah pepohonan kelapa dengan semilir angin laut sambil menatap layar lebar.
Regi Arisandi (22), salah satunya. Dia datang sejak pukul 08.00 dari kediamannya di Kemayoran, Jakarta Pusat. ”Saya penasaran Formula E itu apa. Tadinya mau beli tiket grandstand, tetapi sudah habis. Jadinya tiket festival saja. Lumayan bisa akses banyak wahana secara gratis,” ucapnya sambil menyaksikan kualifikasi melalui layar lebar.
Bukan tanpa alasan Regi datang lebih awal. Dia terlebih dahulu ke dunia fantasi dan berkelliling menikmati suasana Ancol Taman Impian lantaran tak pernah berkunjung sejak awal pandemi Covid-19.
”Tahun berikutnya kalau bisa ada promo lagi yang bisa naik Gondola,” selorohnya.
Fajri (39) juga datang lebih awal bersama istri dan anaknya dari Slipi, Jakarta Barat. Setelah bermain di beberapa wahana, mereka duduk-duduk di Pantai Festival Ancol.
”Anak saya penggemar balap. Pas sekali dengan tiket nonton ditambah bonus akses wahana secara gratis,” katanya.
Ini merupakan pengalaman pertamanya menyaksikan balapan Formula E meskipun dari layar lebar. Dia berharap balapan bakal seru, seperti Formula 1.