Banjir rob dan hujan deras berujung banjir berpotensi terjadi di Jakarta. Wilayah tetangga di Bodetabek pun tak luput dari potensi hujan deras berujung banjir.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu di DKI Jakarta berpotensi terdampak banjir rob pada 15-19 Mei 2022. Potensi banjir rob tersebut, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, dipicu fase bulan purnama yang bersamaan dengan fenomena ”perigee” atau jarak terdekat bulan ke bumi.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf menyebutkan, fase bulan purnama bisa menyebabkan pasang air laut maksimum yang terjadi pukul 21.00 hingga pukul 24.00. Dampaknya ada potensi banjir rob di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu.
”BPBD terus pantau dan laporkan kepada warga sebagai peringatan dini. Kami juga imbau warga siapkan langkah antisipasi dan laporkan jika ada genangan atau banjir,” ucapnya, Senin (16/5/2022).
BPBD DKI Jakarta melaporkan tinggi muka air di Pasar Ikan-Laut, Jakarta Utara berstatus Siaga 3 atau Waspada pada Senin. Ketinggian muka air naik sejak pukul 13.00 hingga pukul 16.00 naik dari 176 cm menjadi 194 cm.
Sementara itu, tinggi muka air di Bendungan Katulampa, Pos Depok, BKB Manggarai, PA Karet, Pos Krukut Hulu, Pos Pesanggrahan, Pos Angke Hulu, Waduk Pluit, Pos Cipinang Hulu, Pos Sunter Hulu, dan Pulo Gadung, berstatus Siaga 4 atau Normal.
Hujan deras
Selain banjir rob, hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Jabodetabek pada 15-17 Mei. Pemicunya adalah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi.
Minggu (15/5/2022) sore, hujan deras menyebabkan luapan sungai dan banjir setinggi 45-60 cm di 24 RT di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. BPBD DKI Jakarta melaporkan banjir surut Minggu tengah malam dan seluruhnya sudah kering.
Banjir juga melanda wilayah tetangga di Kota Tangerang pada Selasa (10/5/2022) di delapan titik dengan ketinggian 80 cm hingga 1 meter. Banjir terjadi karena drainase yang tak lancar.
Kepala BMKG Kota Tangerang Suwardi mengimbau Pemkot Tangerang dan warga mewaspadai potensi hujan deras berujung banjir di area cekungan dan saluran air yang tak lancar.
”Sekarang sedang pancaroba, waspadai hujan deras, terutama di daerah cekungan dan drainase buruk. Bisa saja terjadi genangan hingga banjir seperti 10 Mei,” katanya.