Kasus Aktif di Bogor Tetap Landai Seusai Libur Lebaran
Sebaran kasus Covid-19 tetap landai seusai Lebaran 2022. Potensi peningkatan kasus dinilai tidak signifikan.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Jakarta, Bogor, dan Bekasi masih melandai seusai libur Lebaran 2022. Mobilitas tinggi warga selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah diperkirakan tak menimbulkan lonjakan kasus yang signifikan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Kota Bogor sudah dua kali menghadapi puncak kasus Covid-19 varian Delta dan varian Omicron. Situasi ini memberi pelajaran dan pengalaman dalam mengantisipasi potensi lonjakan kasus seusai Lebaran 2022.
”Sistem tes, pelacakan, dan perawatan sudah cukup kuat. Demikian pula fasilitas kesehatan sudah disiagakan,” kata Bima, Jumat (13/5/2022), di Bogor, Jawa Barat.
Bima mengatakan, dari pengalaman dan kesiapan daerah, lonjakan kasus Covid-19 seharusnya tidak signifikan seusai Lebaran. Mobilitas tinggi warga selama Ramadhan dan Idul Fitri juga tidak signifikan.
”Sampai saat ini belum ada laporan lonjakan (kasus), tetapi kami antisipasi satu minggu ke depan. Mudah-mudahan, jika terjadi lonjakan, tidak signifikan,” katanya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor, hingga 12 Mei 2022, total kasus aktif di daerah itu, 24 kasus atau ada penambahan empat kasus baru dari satu hari sebelumnya. Adapun total kasus konfirmasi hingga 12 Mei sebanyak 59.617 kasus, kasus sembuh 59.048 orang, dan kasus meninggal 545 orang.
Jika dibandingkan dengan data sebaran kasus Covid-19 Kota Bogor, pada 1 Mei 2022, jumlah kasus aktif saat ini masih lebih rendah. Pada 1 Mei, jumlah kasus aktif di daerah itu sebanyak 61 kasus.
Sebaran kasus Covid-19 yang masih terus melandai juga dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jabar. Dari data pada 12 Mei 2022, total kasus aktif di daerah itu, 54 kasus. Jika merujuk data sebaran kasus pada 1 Mei 2022, jumlah kasus aktif di Kota Bekasi terus menurun. Saat itu, pada 1 Mei, total kasus aktif di kota itu sebanyak 91 kasus aktif.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawaty mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seusai Libur Lebaran 2022. Langkah antisipasi yang dilakukan itu, antara lain menyiagakan petugas kesehatan di posko Lebaran dan puskesmas.
”Petugas kesehatan bertugas melaksanakan pemeriksaan swab antigen dan pemeriksaan vaksinasi Covid 19. Petugas juga mengedukasi warga untuk cek kesehatan jika memiliki keluhan yang mengarah gejala Covid 19,” katanya.
Langkah lain yang dilakukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19, yakni menyiapkan fasilitas layanan kesehatan di seluruh puskesmas hingga rumah sakit di Kota Bekasi.
Tetap waspada
Di Jakarta, hingga 12 Mei 2022, total kasus aktifnya sebanyak 782 kasus. Ada penambahan 65 kasus baru dibandingkan satu hari sebelumnya.
”Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam siaran pers.
Meski kasus di DKI belum menunjukkan lonjakan yang signifikan, upaya mengendalikan pandemi terus digencarkan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan menindak pelanggar protokol kesehatan di ruang publik, pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.