Jasa Marga Hentikan ”Contraflow” di Tol Jakarta-Cikampek
Setelah diberlakukan sejak Rabu (27/4/2022) pukul 07.36, rekayasa lalu lintas ”contraflow” atau lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akhirnya dihentikan. Penghentian itu dilakukan pada Rabu pukul 11.00.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah diberlakukan sejak Rabu (27/4/2022) pukul 07.36, rekayasa lalu lintas dengan sistem contraflow atau lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akhirnya dihentikan. Penghentian contraflow itu dilakukan mulai Rabu pukul 11.00. Selain itu, ruas Jalan Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ) juga telah dibuka setelah sempat ditutup sementara.
”Atas diskresi kepolisian, Jasa Marga berhentikan contraflow dari Kilometer 47 sampai dengan Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Pemberhentian contraflow ini dimulai pada pukul 11.00 WIB,” kata General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Muhammad Taufik Akbar dalam keterangan tertulis, Rabu siang.
Sebelumnya, berdasarkan diskresi dari kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan contraflow pada Rabu mulai pukul 07.36 dari Km 47 hingga Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70. Contraflow diberlakukan karena arus kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ke arah timur atau keluar Jabotabek semakin padat.
”Ini mendadak sekali. Pagi ini, Gerbang Tol Cikampek Utama sudah mulai padat. Maka, kami berlakukan contraflow,” ucap Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Rabu pagi.
Heru menyatakan, memasuki H-6 Lebaran atau Selasa (26/4/2022) mulai tampak peningkatan signifikan arus kendaraan yang keluar dari Jabotabek. Dia menyebut, pada H-6 Lebaran arus kendaraan yang keluar Jabotabek melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama meningkat hingga lebih dari 80 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Heru juga menambahkan, secara akumulatif, arus kendaraan pada H-10 hingga H-7 Lebaran ke arah Tol Trans-Jawa memang bergerak naik. Total terdapat 159.610 kendaraan terpantau meninggalkan Jabotabek ke arah Tol Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama pada H-10 hingga H-7 Lebaran. Angka itu meningkat 17,1 persen daripada lalu lintas normal.
Adapun berdasarkan data terbaru, pada H-10 hingga H-6 Lebaran atau pada 22-26 April 2022 Jasa Marga mencatat sebanyak 762.251 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka itu merupakan akumulasi dari empat GT utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans-Jawa dan Bandung).
”Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 4,2 persen jika dibandingkan kondisi normal periode November 2021 dengan total 731.600 kendaraan,” ujar Heru.
Dia menambahkan, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek itu menuju ke tiga arah, yakni sebanyak 365.492 kendaraan (47,9 persen) menuju arah timur (Trans-Jawa dan Bandung), 237.702 kendaraan (31,2 persen) menuju arah barat (Merak), dan 159.057 kendaraan (20,9 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Secara khusus, terdapat 213.180 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans-Jawa pada periode H-10 hingga H-6. Jumlah kendaraan tersebut meningkat sebesar 29,4 persen dibandingkan kondisi normal pada November 2021.
Tol Layang MBZ
Sementara itu, Jasa Marga juga telah membuka kembali akses ke ruas Jalan Tol Layang MBZ yang sempat ditutup pada Rabu pagi mulai pukul 08.08. Pembukaan kembali itu dilakukan pada Rabu mulai pukul 09.47.
”Dikarenakan saat ini terpantau lalu lintas pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai mencair, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek selaku pengelola Ruas Jalan Tol Layang MBZ atas diskresi pihak kepolisian kembali membuka akses masuk jalan tol tersebut dari arah Jakarta menuju Cikampek,” kata GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Nur Safitri RM.
Nur menambahkan, ke depan, sebagai upaya antisipasi kepadatan lalu lintas dalam pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran akan dilakukan buka tutup lajur ruas Jalan Tol Layang MBZ. Buka tutup tersebut dilakukan atas dasar diskresi kepolisian dengan mempertimbangkan kepadatan ruas Jalan Tol Layang MBZ dan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.
”Buka tutup lajur ini akan dilakukan pada akses masuk Jalan Tol Layang MBZ dari Kalimalang Tol JORR E Km 46+200, akses Jatiasih Tol JORR E Km 45+200, dan akses Tol Jakarta-Cikampek Km 10 Arah Cikampek,” kata Nur.