Senin Besok, Ganjil Genap Diujicoba di Tol Jakarta-Cikampek
Sistem ini nantinya berlaku selama masa mudik Lebaran untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas seiring tingginya volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Uji coba sistem ganjil genap plat kendaraan di jalan tol akan diterapkan mulai Senin (25/4/2022), salah satunya di Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Sistem ini nantinya berlaku selama masa mudik Lebaran untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas seiring tingginya volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
Kepala Subdirektorat Peneggakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jamal Alam mengatakan, uji coba sistem ganjil genap di Jalan Tol Jakarta - Cikampek berlaku besok. Dengan demikian, besok jalan tol itu hanya boleh dilewati kendaraan dengan nomor polisi ganjil.
"Besok pukul 11.00 sampai dengan 13.00 akan ada uji coba ganjil genap di tol Jakarta -Cikampek. Kendaraan dengan nomer genap tidak boleh masuk ke Jalan Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ), dan akan dikeluarkan di Gerbang Tol Cikarang Barat," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022).
Ganjil genap itu akan diberlakukan mulai dari Tol Cikampek kilometer (Km) 47 sampai dengan Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70. Adapun pada Selasa (26/4), pada jam yang sama, uji coba ganjil genap berlaku sampai Gerbang Tol Palimanan Km 188 di Jawa Barat. Lalu, Rabu (27/4), diperpanjang sampai Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 di Jawa Tengah, dari pukul 10.00 sampai 17.00.
Apabila setelah ganjil genap masih terjadi kepadatan jalan, polisi akan memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow atau lawan arah dan one way atau satu arah.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tiadakan Penyekatan Arus MudikSementara itu, sejak Jumat dan Sabtu (22-23/4) kemarin atau pada H-10 dan H-9 Lebaran, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melaporkan, sebanyak 312.755 kendaraan telah bergerak meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka tersebut kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 145.990 kendaraan atau 46,7 persen menuju arah Timur seperti Trans Jawa dan Bandung. Lalu, 96.527 kendaraan atau 30,9 persen menuju menuju arah Barat atau Merak, dan 70.238 kendaraan atau 22,5 persen menuju arah Selatan ke arah Puncak," kata Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memperkirakan, sekitar 13 juta orang akan mudik dari wilayah Jabodetabek. Volume kendaraan mudik juga diperkirakan naik 10-15 persen dibanding periode mudik Lebaran 2019, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo.
"Kenaikan volume ini disumbang kendaraan roda empat, serta roda dua yang sebenarnya tidak dianjurkan sebagai angkutan mudik," katanya beberapa waktu lalu.
Polri pun mempersiapkan rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap di jalan tol dan satu arah mulai Kamis (28/4) hingga Minggu (1/5/2022). Pada Kamis, kedua sistem tersebut akan dimulai pukul 17.00-24.00 WIB. Untuk Jumat dan Sabtu (29-30/4), rekayasa lalu lintas tersebut dimulai pukul 07.00-24.00 WIB. Sedangkan, Minggu (1/5), dimulai pukul 07.00-12.00 WIB.