Terlibat KDRT, Anggota Polres Jakarta Selatan Ditahan
Tak hanya diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga, WN, anggota Polres Metro Jakarta Selatan, melepaskan tembakan ke udara karena kesal saat berselisih dengan istrinya.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menahan anggotanya atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga dan penyalahgunaan senjata api.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, Brigadir Satu WN saat ini masih dalam proses investigasi atas dugaan kasus kekerasan rumah tangga (KDRT) kepada istrinya yang berinisial SN. Selain itu, WN juga diperiksa atas dugaan penyalahgunaan senjata api.
Kejadian KDRT antara suami dan istri itu terjadi di kediaman mereka di Perumahan Villa Pertiwi, Sukmajaya, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/3/2022).
”Mereka berselisih paham, terjadi pertengkaran. Briptu WN membanting barang dan memukul istrinya dengan gagang sapu. Berlanjut dalam keadaan kesal, Briptu WN keluar rumah melepaskan tembakan ke udara sebanyak satu kali,” kata Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2022).
Kekesalan WN hingga menembakkan senjata api ke udara, kata Zulpan, disebabkan SN berusaha merekam aksi kekerasan suaminya. WN merebut telepon seluler SN, lalu membanting telepon seluler itu hingga rusak. WN kemudian keluar rumah dan melepaskan tembakan ke udara.
”Sudah ditahan di tahanan khusus Sattahti Polres Metro Jakarta Selatan. Barang bukti senjata api kami amankan,” kata Zulpan.
Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok Komisaris Supriyadi menuturkan, pihaknya menerima laporan dari warga yang kaget dan cemas dengan aksi WN yang melepaskan tembakan senjata api.
Setelah mendapat laporan, Polsek Sukmajaya bersama tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Depok langsung menuju Perumahan Villa Pertiwi.
”Yang bersangkutan anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Kami dari Provos Depok langsung koordinasi dengan Provos Jakarta Selatan untuk menindaklanjuti kasus itu. Tidak ada korban dari aksi penembakan itu karena dia menembak ke udara,” ujar Supriyadi.