Dua Anak Meninggal Terseret Arus Air di Jakarta dan Tangerang
Dua anak di bawah umur ditemukan meninggal, Jumat (18/3/2022), di dua lokasi berbeda karena tenggelam dan terbawa arus air di saluran air.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua anak di bawah umur ditemukan meninggal dunia, Jumat (18/3/2022), di dua lokasi berbeda, yakni Jakarta dan Tangerang, Banten. Keduanya meninggal setelah tenggelam dan terseret arus air.
Di Jakarta, pada pukul 08.35, Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan menemukan jasad A (12) di Sungai Ciliwung depan pusat perbelanjaan Season City di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Bocah itu sebelumnya dilaporkan tenggelam di Banjir Kanal Barat, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022) sore.
”Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan lebih kurang di radius 5 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di depan Season City, Tambora, Jakarta Barat,” kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR.
Hendra dalam keterangan tertulis menyampaikan, kejadian berawal saat A tengah menonton dua temannya yang berenang di bawah Pintu Air Karet, Banjir Kanal Barat. A lalu terjatuh dan tenggelam sekitar pukul 15.20. Naas, ia terseret arus Sungai Ciliwung hingga tidak bisa diselamatkan.
Puluhan personel SAR gabungan pun turun untuk mencari A. Tim terdiri atas sejumlah instansi, antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Tanah Abang, Koramil Tanah Abang, Damkar DKI Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, PPSU DKI Jakarta, dan lembaga Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Tim pencari korban hingga hari ketiga setelah kejadian bekerja di dua area. Pertama, di sepanjang aliran Kali Ciliwung menggunakan perahu karet dengan radius lebih kurang 12 kilometer. Kedua, di jalur darat di sepanjang bantaran Kali Ciliwung hingga radius 8 kilometer.
”Setelah ditemukan, tim langsung mengevakuasi jasad A ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), lalu diserahkan kepada keluarga,” kata Hendra.
Terseret saluran air
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan Tim Siaga Bencana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan juga menemukan J (5), anak korban tenggelam, di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
”Pencarian sejak Kamis pukul 21.00 dan ditemukan hari Jumat pukul 08.30. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, 100 meter dari titik kejadian,” kata Baidawi, Koordinator Lapangan Tim Siaga Bencana Satpol PP Tangsel, dalam keterangan tertulis.
Sebelum pencarian dimulai, J diinfokan tengah bermain bersama dua anak lainnya di bawah hujan, Kamis (17/3/2022) siang. Lalu, J tiba-tiba terperosok ke lubang saluran air sekitar pukul 13.00. Temannya yang menyaksikan segera meminta tolong ke masyarakat sekitar.
Begitu tim pencari turun, 25 anggota gabungan segera menyebar. Metode penyelamatan air hingga pencarian melalui kamera drone dilakukan untuk menemukan jasad J.
Dari kejadian ini, Satpol PP Tangsel mengimbau orang dewasa, khususnya orangtua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar menghindari saluran air. Ini terutama saat cuaca hujan, banjir, atau ada arus air deras yang bisa membahayakan.
”Keluarga, tolong, kalau hujan, anak-anak jangan dibiarkan bermain sendiri dan sebaiknya jangan diizinkan, terlebih di wilayah yang ada gorong-gorong atau aliran air,” ujar Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry.