Angin Kencang, Pengunjung Mal Tertimpa Reruntuhan Plafon Mal
Beberapa pengunjung tertimpa reruntuhan gipsum plafon mal di kawasan Jakarta Selatan, hingga alami luka ringan hingga sedang.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Ornamen plafon di Lippo Mall Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ambruk pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 13.30. Beberapa pengunjung tertimpa reruntuhan ornamen plafon dari ketinggian puluhan meter di atasnya sehingga alami cedera.
"Sebuah ornamen yang terpasang di atrium utama jatuh. Adapun penyebab utama jatuhnya ornamen ini karena cuaca ekstrem angin kencang di atas atap," kata Nidia N Ichsan, Corporate Public Relations PT Lippo Malls Indonesia, dalam keterangan tertulis resminya.
Dalam video yang beredar, reruntuhan plafon berbentuk bongkahan dan serpihan gipsum hingga rangka besi berceceran di beberapa titik atrium mal. Di atrium mal itu sedang berlangsung bazaar produk buku, mainan, dan aksesori.
Nidia mengatakan, lima pengunjung menjadi korban. Mereka mengalami luka ringan hingga sedang dan syok.
Salah satu korban runtuhnya plafon mal itu adalah anak dari Pinkan, yang baru berusia 6 tahun. Warga Cibubur, Jakarta Timur, itu mengatakan, anaknya mengalami benturan dan luka di kepala serta punggung.
Saat ini, anaknya sudah mendapat bantuan dari pihak mal untuk mendapat perawatan di rumah sakit dan rencana pemeriksaan tambahan CT-Scan di rumah sakit lain.
Ada dentuman
Pinkan menuturkan, sebelum kejadian ia baru tiba di mal tersebut bersama suami dan dua anaknya sekitar pukul 13.00. Begitu sampai, mereka mendatangi atrium di lantai dasar yang menjadi lokasi bazaar. Pengunjung mal tidak begitu ramai.
"Beberapa menit di sana, saya dan anak saya yang enam tahun ini sempat terpisah. Saya lihat-lihat buku, anak saya lihat mainan. Kalau suami dan anak saya satu lagi yang masih bayi posisinya agak jauh dari tengah atrium," katanya per telepon.
Saat baru beberapa menit di area bazaar, Pinkan mendengar seperti suara hujan besar dari atap mal. Begitu menengok ke atas, plafon dari beberapa lantai di atasnya sudah hampir rubuh.
"Sebelum saya ke anak saya, semua (plafon) sudah rubuh jadi saya sempat kepinggir untuk menghindar. Lalu, saya langsung cari anak saya yang tertimpa gipsum," tuturnya.
Pinkan mengatakan, pengunjung lainnya sempat mendengar suara dentuman dari atap mal beberapa waktu sebelum insiden tersebut. "Sejam atau setengah jam sebelumnya, ada pengunjung yang jadi korban dengar ada suara dentuman di atas, cuma nggak tau suara apa," ujar dia.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Plider Lumban Gaol, yang dihubungi lewat telepon mengatakan, evakuasi dan runtuhan plafon masih dilakukan petugas dan aparat berwenang.
Pihak internal mal melakukan evakuasi dan sterilisasi area bersama beberapa aparat terkait, sedangkan mal masih tetap beroperasi.
Sabtu siang, dampak angin kencang juga melanda wilayah lain hingga Tangerang Raya. Selain menerbangkan atap sejumlah bangunan, pohon tumbang menimpa mobil di kawasan RSUD Tangerang Selatan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.