Setelah 20 siswa tingkat SD dan SMP ditemukan positif Covid-19, Pemerintah Kota Bekasi menghentikan pembelajaran tatap muka mulai Rabu (2/2/2022)
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali memberlakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mulai Rabu (2/2/2022). Pembelajaran tatap muka dihentikan menyusul adanya temuan puluhan siswa yang terpapar Covid-19.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dari hasil rapat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pemerintah Kota Bekasi meminta izin untuk kembali menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh. Permintaan itu kemudian mendapat dukungan dari Gubernur Jabar.
”Beliau (Gubernur) prinsipnya mendukung karena eskalasinya berdasarkan data yang ada, kami terbesar kedua (kasus Covid-19) setelah Kota Depok,” ucap Tri, Selasa (1/2/2022), di Bekasi.
Pembelajaran jarak jauh di Kota Bekasi akan dimulai pada Rabu (2/2/2022). Jangka waktu pembelajaran jarak jauh bakal berlangsung selama 14 hari.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, ada 20 pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang terpapar Covid-19. Pihaknya juga sudah memasifkan pengetesan dan pelacakan di sekolah para siswa yang terpapar Covid-19.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bekasi, ada 45 pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama Januari 2022. Siswa-siswa tersebut diduga terpapar dari keluarga atau di luar lingkungan sekolah.
”Kebanyakan mereka tertular di luar sekolah. Jadi, saat mereka melakukan aktivitas di luar bersama orangtua atau kegiatan yang lain bukan saat PTM,” kata juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi selanjutnya melakukan pelacakan, tes, dan penanganan kepada ribuan anak dan remaja di sekolah-sekolah yang siswanya ditemukan positif Covid-19. Pemerintah daerah juga bakal menggelar rapat untuk mengevaluasi kebijakan pembelajaran tatap muka di daerah itu.
”Sesuai Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, masih dimungkinkan pelaksanaan PTM di wilayah PPKM Level 2. Maka sampai hari ini belum ada kebijakan penutupan sekolah. Nanti kami ada rapat dengan satuan tugas Covid-19 pusat dan akan kami evaluasi terkait PTM,” ucap Alamsyah.