Ada 350 Motor Jalanan ”Geber” Arena Balapan di Ancol
Siang ini di Ancol, ratusan motor balap mengikuti kelas latihan resmi matic empat tak, sport dua tak, sunmori, bebek dua tak, bebek empat tak, FFA, sport empat tak, dan kelas vespa.
Oleh
Erika Kurnia
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ratusan motor milik anggota komunitas balap motor jalanan menggeber arena balapan jalanan di Jalan Inspeksi Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022). Kawasan di daerah Taman Impian Jaya Ancol ini kini menjadi lokasi balapan resmi yang dibuka Polda Metro Jaya.
Meski sempat diguyur hujan, ratusan orang dari komunitas dan pebalap motor jalanan mendatangi lokasi itu sejak sebelum pukul 07.00. Sejumlah kelas balapan motor diselenggarakan mulai pukul 10.30 sampai pukul 16.30, antara lain, matic empat tak, sport dua tak, sunmori, bebek dua tak, bebek empat tak, FFA, sport empat tak, dan kelas vespa.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan jajaran Polda Metro Jaya membuka acara itu bersama Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dan pengelola PT Taman Impian Jaya Ancol.
Kita akan mentransformasi balapan jalan raya. Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga akan berkelanjutan.
Polda Metro Jaya merangkul para pemangku kepentingan tersebut untuk menyediakan lokasi balapan sekitar 800 meter. Balapan diadakan konsep drag race. Drag race adalah kejuaraan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan di lintasan lurus.
Seminggu sebelumnya, kegiatan itu disosialisasikan melalui media sosial. Untuk bergabung, peserta diperkenankan membeli tiket secara daring di platform khusus dan membayar Rp 100.000. Peserta di bawah umur harus mendapat izin orangtua. Sebanyak 350 motor didaftarkan untuk acara kali ini. Tidak hanya itu, sebanyak 1.000-an slot tiket penonton juga habis terpesan.
Acara kali ini bersifat latihan. Namun, Polda Metro Jaya juga menyiapkan doorprize dari berbagai sponsor. Tujuannya untuk mencegah judi yang identik dengan kegiatan balap liar di jalanan.
”Hari ini Polda Metro Jaya telah mewadahi, harapannya tidak ada lagi kata balap liar. Kita akan mentransformasi balapan jalan raya. Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga akan berkelanjutan,” kata Fadil.
Dengan fasilitas tersebut, Fadil berharap tidak ada lagi ajang balapan liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Menurut catatannya, sebanyak 39 titik lokasi jalan di kerap digunakan sebagai tempat balapan liar. Untuk mengurangi tempat-tempat itu, Fadil mengerahkan jajarannya di setiap wilayah kota agar mencari tempat yang layak untuk dipakai sebagai lokasi balapan yang legal.
Pada kesempatan sama, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, mereka juga telah mencari lokasi di wilayah Tangerang Selatan hingga Bekasi. Lokasi itu ditargetkan bisa dipakai untuk penyelenggaraan acara serupa ke depan.
”Jadi, agar mereka punya wadah, tidak lagi melaksanakan balapan dengan menutup jalan. Mereka kita wadahi untuk melaksanakan balapan di tempat yang sudah kita tentukan. Dengan demikian, keamanan lebih terjamin, tidak mengganggu lalu lintas,” tuturnya.
Selain ajang latihan di akhir pekan, Polda Metro Jaya dan komunitas juga merencanakan untuk membuka lokasi balap jalanan resmi ini beberapa kali dalam seminggu.
Bambang Soesatyo berharap agar wadah seperti ini bisa menekan angka kecelakaan di jalan yang biasanya tidak tercatat dan menelurkan pebalap motor profesional.
”Pebalap motor Valentino Rossi juga awalnya adalah pebalap liar. Jadi, jangan hanya beradu liar di jalanan. Adu prestasi, jangan sensasi,” ujar pria yang biasa disapa Bamsoet itu saat memberikan sambutan.
Dimas Ananthya, pendiri dan Ketua Komunitas Ora Ninja Ora Cinta dari Jakarta, mengatakan, fasilitas ini seperti doa yang dikabulkan. Pasalnya mereka sering dikejar polisi karena kerap berkerumun saat sedang berkumpul dengan motor ninja mereka. Selain itu, banyak juga pemilik motor yang tidak memiliki dokumen administrasi lengkap.
”Selain tempat, kita inginnya juga ada pelatihan,” ujarnya.