Rangkul Balapan Liar Motor, Polda Metro Gelar Ajang ”Street Race” Awal 2022
Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengadakan kegiatan ”street race” di kawasan Ancol pada 15 Januari 2022.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya berkomitmen untuk menertibkan balapan liar yang kerap mengganggu ketertiban umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Langkah ini dilakukan dengan menyediakan tempat balap motor dan kegiatan resmi yang akan disediakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, tahun depan.
Polda Metro Jaya mengadakan forum diskusi dengan komunitas pembalap jalanan, profesional terkait, serta Komando Daerah Militer Jayakarta, Rabu (22/12/2021), di Markas Polda Metro Jaya. Diskusi kedua ini melengkapi survei kegiatan lokasi balap motor resmi yang akan disediakan untuk masyarakat.
”Tujuan dari menyiapkan lokasi untuk melaksanakan (balap motor) ini bisa menghilangkan dan meminimalkan pelaksanaan balap liar di jalan. Dengan mewadahi mereka di satu tempat, faktor safety-nya bisa kita tingkatkan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo selepas acara diskusi.
Diskusi hari ini menghasilkan keputusan untuk mengadakan kegiatan street race yang akan berlangsung di kawasan Ancol pada 15 Januari 2022. Lokasi kegiatan direncanakan berada di area luar kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Polda Metro Jaya akan mengadakan ajang street race dengan konsep drag race.Drag race adalah kejuaraan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan di dalam sebuah lintasan pacu aspal yang tertutup. Selanjutnya, mereka masih perlu menentukan jalur dan panjang rute untuk ajang tersebut.
Sambodo mengatakan, ajang tersebut bisa membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Utamanya, penyediaan fasilitas ini diharapkan mengubah stigma terhadap balap liar sebagai pengganggu ketertiban jalan.
”Semoga ini bisa membuat balapan ini lebih tertib, lebih sehat, lebih aman, lebih terkendali, dan juga tentu ini bisa meningkatkan kualitas balapan. Siapa tahu di antara para pembalap ini bisa menjadi talenta yang bisa membawa nama Indonesia di kancah internasional,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rifat Sungkar, pada kesempatan sama, menaksir jumlah anggota komunitas pembalap motor di Indonesia 100 kali lipat daripada total 30.000 pebalap berizin. Agar semakin banyak pebalap profesional berizin, mereka perlu difasilitasi seperti yang diupayakan Polda Metro Jaya.
”Mudah-mudahan ini jadi awal baik untuk menemukan talenta terbaik, sambil menyelamatkan manusia,” ujarnya.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran sebelumnya mengatakan, fenomena balap liar di Jakarta sudah marak sejak puluhan tahun lalu. Fadil yang sempat menjadi Kapolsek Tanah Abang sekitar 20 tahun lalu juga kerap menertibkan balap liar dini hari.
Aksi balap liar masih banyak dilakukan pemuda hingga hari ini. Aksi itu tidak hanya mengganggu ketertiban, tapi juga bisa diikuti aksi pidana lainnya.
Awal bulan ini, misalnya, pelaku balap liar di sekitar Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengeroyok anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan, Brigadir Irawan Lombu, saat hendak membubarkan kegiatan mereka.
Enam pemuda ditetapkan sebagai tersangka. Salah satu pelaku mengintimidasi dan memukul aparat yang tengah melintas bersama istrinya menggunakan pistol korek. Keenam tersangka juga memprovokasi pelaku balap liar lain di lokasi kejadian agar menyerang Brigadir Irawan.
Kunci mengatasi aksi balap liar dan kejahatan ikutan seperti itu, kata Fadil yang mengutip sebuah penelitian, yaitu pendidikan, penegakan hukum, dan fasilitas.
”Kalau enggak ada kendala, sirkuit di Ancol ini akan menyediakan pendidikan, penyaluran bakat, serta ruang pembelajaran dan penegakan hukum. Jadi, kombinasi ini akan jadi kekuatan baik,” pungkasnya dalam diskusi hari ini.