Kota Tangerang Alami Kenaikan Kasus Positif Covid-19
Saat ini terdapat 33 kasus positif dalam perawatan dan 879 suspek yang diisolasi di Kota Tangerang, Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Terjadi kenaikan kasus Covid-19, meskipun belum ada temuan varian Omicron di Kota Tangerang, Banten. Pemerintah Kota Tangerang menggiatkan tes usap acak, khususnya di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM secara terbatas, sembari mengejar capaian vaksinasi, dan menyiapkan vaksinasi penguat atau booster.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan terdapat 33 kasus positif dalam perawatan dan 879 suspek yang diisolasi hingga Selasa (11/1/2022). Secara kumulatif, sebanyak 29.704 warga positif, 493 meninggal, dan 29.178 sembuh sejak wabah melanda Tanah Air.
”Sudah mulai ada kenaikan walaupun belum ada lonjakan. Dari Natal sampai sekarang sudah 6.000 lebih surveilans. Mudah-mudahan tidak jadi gelombang ketiga. Apalagi sekarang ini ada Omicron,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Kenaikan kasus positif berimbas pada dibukanya Rumah Isolasi Terkonsentrasi di Puskesmas Jurumudi yang sudah menampung lima pasien. Kelima orang tersebut tanpa gejala, sudah divaksin dosis lengkap, dan rata-rata cycle threshold-nya 38. Semakin tinggi angka tersebut maka jumlah virus dalam tubuh semakin banyak.
Dinas kesehatan akan menggelar tes PCR acak di sekolah. Disiapkan 15.000 alat tes PCR.
Kenaikan kasus positif turut menimbulkan kekhawatiran terjadinya potensi penyebaran SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di lingkungan sekolah. Sebab, sejak 3 Januari berlangsung PTM secara terbatas dengan kapasitas ruang kelas 100 persen.
Arief menyebutkan, PTM secara terbatas tetap berlangsung dengan kapasitas ruang kelas 100 persen dan dibatasi hanya dua pertemuan setiap pekan. Setiap pertemuan pun diupayakan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat.
”Dinas kesehatan akan menggelar tes PCR acak di sekolah. Disiapkan 15.000 alat tes PCR,” ujarnya.
Tes PCR secara acak akan berlangsung Rabu (12/1/2022) di 445 sekolah dasar dan 201 sekolah menengah pertama. Targetnya 50 hingga 100 sampel per sekolah.
Vaksinasi
Pemerintah Kota Tangerang juga mengejar capaian vaksinasi kepada anak dan menyiapkan vaksinasi penguat. Hingga kini sudah 80 persen anak usia 6-11 tahun divaksinasi dari target 185.989 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, semaksimal mungkin menuntaskan penyuntikan dosis satu agar bisa memulai penyuntikan dosis kedua kepada anak usia 6-11 tahun.
”Mudah-mudahan selesai sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19. Kemudian lanjut menyiapkan booster (penguat),” katanya.
Sebanyak 104.000 warga lanjut usia, penerima bantuan iuran BPJS dan peserta Kartu Tangerang Sehat menjadi sasaran awal vaksinasi penguat yang rencananya berlangsung 12 Januari.
Pemerintah pusat berperan mendistribusikan vaksin. Sementara pelaksanaannya oleh pemerintah daerah. Pemerintah Kota Tangerang masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat sambil menyiapkan data warga dan lokasi atau gerai vaksinasi yang dekat dengan warga.