Soekarno-Hatta Perketat Alur Karantina Perjalanan Luar Negeri
Penumpang karantina mandiri langsung diberangkatkan ke hotel seusai tes usap. Mereka yang karantina di fasilitas pemerintah menunggu di bandara hingga hasil tes usap keluar.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Otoritas bandara memastikan bahwa pelayanan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, tetap berjalan seperti biasa setelah temuan 15 petugas laboratorium suspek Omicron. Selain telah melacak dan tes usap kepada pekerja, otoritas bandara juga mengetatkan alur karantina pelaku perjalanan dari luar negeri.
Akhir tahun 2021, sebanyak 14 petugas Farmalab dan satu petugas ILab terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes usap rutin. Mereka dikategorikan suspek Omicron karena kemungkinan terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri.
Semuanya tengah dikarantina sembari menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
”Mereka terpapar dari penumpang karena berhadapan langsung untuk tes usap. Namun, kedua lab beroperasi seperti biasa. Tes usap kepada petugas bandara hasilnya negatif,” kata Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Letnan Kolonel (Sus) Agus Listiono, Selasa (4/1/2022).
Otoritas bandara juga mengetatkan alur karantina pelaku perjalanan dari luar negeri sejak 28 Desember. Penumpang karantina mandiri langsung diberangkatkan ke hotel usai tes usap. Sebelumnya mereka harus menunggu di bandara hingga hasil tesnya keluar.
Mereka yang karantina di fasilitas pemerintah menunggu di bandara hingga hasil tes usap keluar sebelum diberangkatkan ke lokasi karantina. Satgas Covid-19 pun mengupayakan penumpang dalam satu pesawat bisa menjalani karantina di lokasi yang sama guna memutus mata rantai penularan Omicron.
”Kami cegah antrean dan kerumunan karena berisiko. Apalagi penularan Omicron cepat,” ujarnya.
Mereka terpapar dari penumpang karena berhadapan langsung untuk tes usap.
Pengetatan protokol kesehatan juga dilakukan Farmalab dan ILab. Misalnya semua petugas, termasuk bagian administrasi wajib kenakan sarung tangan, masker ganda, dan pelindung wajah, serta bilik tes usap didisinfeksi setiap habis melayani satu tes usap.
”Tes usap rutin juga ditambah karena petugas kontak langsung dengan pelaku perjalanan dari luar negeri,” kata Vera, Manajer ILab.
Sebanyak 16.014 orang datang ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam kurun 29 Desember hingga 3 Januari. Mereka terdiri dari 12.559 warga Indonesia dan 3.455 warga asing.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta juga melaporkan, 12.195 orang meninggalkan Indonesia dalam periode yang sama. Mereka adalah 9.236 warga Indonesia dan 2.959 warga asing.
Di sisi lain hingga Selasa ini, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I mencatat, 4.581 warga menjalani karantina di Menara 8, 9, dan 10 RSDC Wisma Atlet Pademangan; 3.392 orang di Menara 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran; 4.220 orang di Menara 1, 2, dan 3 Rusun Pasar Rumput; 3.132 orang di Rusun Nagrak; dan 5.215 orang di 44 hotel dan penginapan se-Jakarta.