Ada 15 Petugas Lab di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terduga Omicron
Mereka terdiri dari 14 petugas Farmalab dan satu petugas I-lab. Diduga terpapar Covid-19 dari pelaku perjalanan luar negeri.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany/HELENA F NABABAN
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sebanyak 14 petugas Farmalab dan satu petugas I-lab di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes usap rutin pekan lalu. Mereka dikategorikan suspek varian Omicron karena kemungkinan terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri.
Semuanya tengah dikarantina sembari menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing atau WGS oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
”Mereka suspek Omicron, termasuk anggota keluarga dari satu petugas I-Lab. Untuk hasil pemeriksaan WGS-nya belum keluar,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Senin (3/1/2022).
Terpapar kemungkinan besar dari pelaku perjalanan luar negeri karena sehari-hari di Terminal 3.
Petugas Farmalab suspek Omicron terdiri dari tiga petugas tes usap dan 11 petugas administrasi. Semuanya tinggal di mes yang sama.
MA Gunawan, Manager Whole Sales Farmalab menyebutkan, ke-14 petugas dalam satu tim atau sif itu terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes rutin setiap dua pekan pada 31 Desember. Malam harinya mereka langsung dikarantina di rumah sakit darurat Wisma Atlet.
”Kami protokol kesehatannya ketat. Semua sudah vaksin dan booster, tetapi terpapar juga seiring dengan kenaikan kasus positif di luar negeri. Mereka rata-rata tidak ada gejala,” katanya.
Petugas I-lab suspek Omicron merupakan petugas administrasi. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tes usap rutin setiap dua pekan.
Vera, Manajer ILab, mengatakan, petugas tersebut terkonfirmasi positif ketika tes usap pada 30 Desember dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk spesimennya diserahkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta.
”Terpapar kemungkinan besar dari pelaku perjalanan luar negeri karena sehari-hari di Terminal 3. Setelah ketahuan positif, sempat karantina mandiri di rumah karena tidak ada gejala. Hari Minggu ditelepon puskesmas kalau suspek Omicron sehingga dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso,” ucapnya.
162 kasus Omicron
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta. Pada Minggu (2/1/2022) terdapat 135 kasus. Artinya ada penambahan 27 kasus per Senin ini.
Ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Riza menuturkan, 27 kasus itu rinciannya adalah 15 kasus berdasarkan pengecekan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan dan 12 kasus dari Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium Cilandak.
”Jadi total ada 162 kasus di Jakarta hasil perjalanan dari luar negeri. Para pasien dirawat di RSPI dan Wisma Atlet,” ujarnya.