Mulai Jumat, Anak di Bawah 12 Tahun Wajib Tes PCR Sebelum Naik Kereta
Jam operasional layanan RT-PCR di Stasiun Gambir berlangsung pukul 06.00-21.00, sedangkan di Stasiun Pasar Senen pukul 05.00-22.30.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Penumpang kereta api jarak jauh melakukan tes antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Anak berusia di bawah 12 tahun diwajibkan berstatus negatif Covid-19 melalui tes reaksi berantai polimerase atau PCR sebelum mengikuti perjalanan kereta api jarak jauh mulai Jumat 24 Desember 2021. Tes berlaku 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa, Kamis (23/12/2021), menjelaskan, ketentuan baru itu tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 112 Tahun 2021 yang berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Selain itu, penumpang anak juga harus didampingi orangtua.
Untuk membantu calon penumpang memenuhi syarat perjalanan kereta api, khususnya anak usia di bawah 12 tahun itu, PT KAI Daop 1 Jakarta bekerja sama dengan PT RNI menyediakan layanan RT-PCR di Stasiun Gambir dan Pasar Senen dengan tarif Rp 195.000.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Penumpang kereta api jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Pemeriksaan RT-PCR di stasiun, jelas Eva, mulai beroperasi Kamis (23/12/2021). Adapun jam operasional layanan RT-PCR di Stasiun Gambir berlangsung pukul 06.00-21.00, sedangkan Stasiun Pasar Senen pada pukul 05.00-22.30.
”Pelanggan anak di bawah 12 tahun yang ingin memanfaatkan layanan tersebut cukup menunjukkan tiket atau kode booking yang telah terbayar lunas,” ujar Eva.
PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengimbau pelanggan calon pengguna layanan RT-PCR di stasiun agar memperhitungkan waktu antara pengambilan sampel PCR dan jadwal keberangkatan KA. Sebab, hasil RT-PCR paling cepat 12 jam dari pengambilan sampel. Hasil tes akan diinformasikkan melalui e-mail atau Whatsapp yang telah terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Suasana di dalam gerbong kereta api Bangunkarta yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Di dalam SE Kemenhub tersebut, selain ketentuan bagi penumpang berusia kurang dari 12 tahun, juga diatur ketentuan khusus bagi pengguna jasa lainnya yang akan berangkat pada periode 24 Desember 2021-2 Januari 2022. Untuk calon penumpang usia 12-17 tahun harus sudah divaksin minimal dosis pertama.
”Jika belum dapat divaksin karena alasan medis, dapat menyertakan surat keterangan dari dokter spesialis atau dokter rumah sakit pemerintah sebagai pengganti vaksin. Juga menunjukkan hasil negatif rapid test antigen 1 x 24 jam atau RT-PCR 3 x 24 jam,” jelas Eva.
Adapun calon penumpang usia di atas 17 tahun wajib vaksinasi dosis lengkap (dosis kedua). Jika belum lengkap karena alasan medis, calon penumpang tersebut tidak dapat melakukan perjalanan. Mereka juga wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen 1 x 24 jam atau RT-PCR 3 x 24 jam.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Petugas melakuan tes antigen kepada penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mendukung penuh operasi Lilin Jaya guna memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
”Seluruh aparat, insya Allah, terus kompak. Di Jakarta ini kita jalan sama-sama menegakkan peraturan. Kita akan dukung penuh dan pastikan Jakarta bisa melewati masa libur Natal dan Tahun Baru dengan baik sehingga semua dapat sehat berkegiatan pada tahun 2022,” kata Anies pada Upacara Apel Operasi Lilin Jaya 2021 di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Kamis pagi.
Situasi pandemi di Jakarta juga relatif terkendali. Namun, tambah Anies, seluruh warga DKI diminta tetap waspada dan menaati protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus.
Penegakan aturan terkait protokol kesehatan, ujar Anies, harus dilaksanakan sedisiplin mungkin. Salah satunya mengoptimalkan aplikasi Peduli Lindungi dalam berbagai kegiatan untuk mendeteksi masyarakat yang belum tervaksin ataupun yang dalam kondisi terpapar Covid-19.
Kompas/Wawan H Prabowo
Polda Metro Jaya menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 di Lapangan Presisi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Kereta rel listrik
Sementara itu, menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, KAI Commuter mencatat peningkatan jumlah penumpang. Tren peningkatan volume pengguna mulai terlihat sejak pekan ketiga Desember 2021.
Pada periode itu, volume pengguna KRL Jabodetabek pada hari kerja berkisar 470.000-490.000 orang per hari. Pada Senin (20/12/2021) jumlah pengguna lebih dari 500.000 orang dan Selasa (22/12/2021) tercatat 488.620 orang.
Erni Sylviane Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Rabu (23/12/2021), melalui keterangan tertulis menjelaskan, jumlah penggunaan KRL semakin meningkat pada awal periode layanan Natal dan Tahun Baru. Tren peningkatan itu sejalan dengan berbagai indikator data mobilitas masyarakat lainnya yang juga meningkat pada akhir tahun ini.
Para penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line memenuhi gerbong kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Untuk mengantisipasi jumlah penumpang yang melebihi kapasitas, KAI Commuter melakukan penyekatan. Penyekatan penumpang dilakukan jika ada antrean yang lebih panjang dari biasanya di stasiun.
”Selama masa layanan Natal dan Tahun Baru ini, kapasitas pengguna KRL masih dibatasi 45 persen dari kapasitas sesuai SE Menteri Perhubungan Nomor 112 Tahun 2021. Untuk menjaga kapasitas tersebut, pada saat jam-jam sibuk petugas akan melakukan penyekatan di stasiun,” kata Purba.
Petugas di stasiun juga tetap melakukan pemeriksaan syarat kelengkapan naik KRL dengan menunjukkan bukti vaksinasi, baik melalui scan aplikasi maupun memperlihatkan sertifikat vaksinasi. Setelah itu, pengguna dapat memanfaatkan fasilitas wastafel tambahan.
Antisipasi lain, pada layanan Jabodetabek, KAI Commuter menambah jumlah perjalanan KRL secara bertahap. Pada masa layanan Natal dan Tahun Baru ini KAI Commuter mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL setiap hari dengan 94 rangkaian KRL. Dari jumlah itu, 309 perjalanan melayani pada jam sibuk pagi, pukul 04.00-09.00, dan 241 perjalanan melayani jam sibuk sore dan malam hari, pukul 16.00-20.00.