Siap-siap Malam Pergantian Tahun di Ibu Kota Tanpa Keramaian
Kegiatan masyarakat yang bersifat hiburan, seperti di mal, kafe, dan tempat wisata, akan dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 22.00.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pada pergantian tahun kali ini, aktivitas warga di ruang publik akan dibatasi untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 karena kerumunan. Pengawasan akan dijalankan kepolisian dari Polda Metro Jaya, Komando Daerah Militer Jayakarta, dan aparat dinas terkait di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi Operasi Lilin Jaya 2021, Selasa (12/21/2021), antara Polda Metro Jaya, Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Operasi ini berlaku sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
”Selama periode itu, kegiatan kemasyarakatan yang menghadirkan ataupun bersifat hiburan, kemudian mal, dan tempat-tempat keramaian lain akan dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 22.00,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan.
Setelah pukul 22.00, aparat gabungan akan melakukan pembubaran kerumunan warga. Ini juga akan dilakukan untuk mengantisipasi kerumuman warga yang akan mengadakan pesta pergantian tahun pada 31 Desember 2021.
Aparat akan beroperasi di 73 titik di wilayah DKI Jakarta. Titik itu, antara lain, di Jalan Sudirman-Thamrin, sekitar Monas, Kemayoran, Jalan Asia Afrika, Kemang, Darmawangsa, Senopati, Antasari, serta Kanal Banjir Timur.
Kegiatan pengawasan dan pengamanan keramaian pada akhir tahun itu akan melibatkan 8.000 personel gabungan. Mereka berjanji kegiatan penegakkan hukum dilakukan dengan mengedepankan kemanusiaan dan protokol kesehatan dalam rangka mengendalikan pandemi Covid-19.
”Kami telah menyepakati pedoman untuk tempat-tempat hiburan, pusat pembelanjaan, dan juga obyek wisata. Setiap kegiatan masyarakat di satu tempat harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Ini salah satu upaya kami dalam rangka mencegah terjadi penularan virus korona varian baru Omicron,” ucapnya.
Seperti diketahui, Indonesia telah mengonfirmasi lima kasus Covid-19 dengan varian Omicron melalui tes Whole Genome Sequencing (WGS). Semua kasus itu ditemukan pada pasien yang berada di Jakarta. Salah satu kasus ditemukan pada pekerja kebersihan Wisma Atlet yang tidak punya riwayat perjalanan luar negeri, seperti beberapa pasien lainnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mendukung upaya aparat penegak hukum untuk mengamankan malam akhir tahun dari kerumunan warga di ruang publik. ”Polda rencananya akan menutup jalan utama sampai tidak ada kerumunan pada malam Tahun Baru, seperti malam Tahun Baru sebelumnya,” katanya kepada wartawan semalam.
Ia juga mengingatkan agar warga tidak mengadakan pesta yang menimbulkan kerumunan dan keramaian warga, khususnya pada malam Tahun Baru. ”Kami meminta tidak ada petasan malam Tahun Baru yang menimbulkan keramaian, termasuk pesta kembang api,” ujarnya.