Volume Kendaraan Kembali Normal, Jasa Marga Siapkan Skenario Libur Akhir Tahun
Libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan diikuti penambahan kepadatan jalan tol meski masyarakat telah diimbau untuk tetap di rumah. Jasa Marga menyiapkan berbagai sarana operasional dan skenario lalu lintas.
Oleh
Erika Kurnia
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Volume kendaraan yang melalui jalur tol di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya terus meningkat mendekati kondisi normal. Jasamarga Metropolitan Tollroad pun mewaspadai peningkatan kepadatan pengguna jalan selama libur Natal dan Tahun Baru untuk mendukung upaya pemerintah mencegah penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Head Bagus Cahya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/12/2021).
Bagian dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini mengelola sembilan ruas tol, yaitu Cawang-Tomang-Pluit, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, dan Prof Dr Ir Soedijatmo. Selain itu, Padalarang-Cileunyi; Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Toll JORR) Seksi W2 Selatan (Ulujami-Pondok Pinang); Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi E1 (Taman Mini-Cikunir), E2 (Cikunir-Cakung), E3 (Cakung-Rorotan); Jagorawi, Jakarta-Tangerang; dan Pondok Aren-Ulujami.
Pada kesempatan itu, Bagus menyebut, volume kendaraan sudah seperti kondisi di masa sebelum pandemi. ”Sabtu kemarin, ada peningkatan yang cukup luar biasa. (Kondisinya) sudah normal, seperti sebelum pandemi. Peningkatan ini harus kita waspadai,” tuturnya.
(Kondisinya) sudah normal, seperti sebelum pandemi. Peningkatan ini harus kita waspadai.
Libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan diikuti penambahan kepadatan jalan tol meskipun pemerintah telah mengimbau masyarakat tetap di rumah. Untuk itu, PT Jasa Marga telah menyiapkan berbagai persiapan sarana operasional dan skenario lalu lintas.
Terkait operasional lalu lintas, PT Jasa Marga akan mengantisipasi kepadatan di gerbang tol utama dengan menyiapkan langkah peningkatan serta memastikan kapasitas transaksi. Selain itu, menghentikan pekerjaan konstruksi di lingkungan jalan tol selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Untuk mitigasi banjir, PT Jasa Marga akan menyiapkan pompa air, alat berat, perambuan sementara, dan peralatan lainnya. Selanjutnya, menyiagakan sarana prasarana dan penempatan personel untuk rekayasa potensi kepadatan dan gangguan lalu lintas. Satuan tugas atau personel piket serta penyediaan posko pantau juga disiapkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
PT Jasa Marga pun memastikan berfungsinya kamera pemantau atau CCTV, perangkat rambu multipesan atau VMS (variable message sign), VMS Mobile, sistem peringatan dini RTMS (remote traffic monitoring system), serta radio komunikasi untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi.
Terkait skenario lalu lintas, General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Nasrullah mengatakan, salah satu hal yang akan dilakukan adalah pengaturan lalu lintas dengan sistem buka-tutup kalau terjadi kepadatan.
Skenario itu, antara lain, akan diterapkan di dua titik rawan kemacetan di Jakarta, yakni di Simpang Susun Cawang dan Simpang Susun Tomang. ”Untuk jalur (jalan tol) lain, kami akan koordinasikan kalau-kalau terjadi kepadatan di rest area,” ucapnya.
PT Jasa Marga akan berkoordinasi dengan kepolisian, dinas perhubungan, hingga Kementerian Perhubungan. Hari ini, mereka baru menerima aturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terkait skenario lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru.
”Kami masih perlu ada koordinasi teknis di lapangan tentang cara bertindak dan SOP-nya, apakah ada putar balik, ganjil genap, atau posko penyekatan. Kami dari Jasa Marga mendukung apa yang akan dilakukan instansi terkait, yaitu Kemenhub dan kepolisian,” tuturnya.
Hari Senin ini, kepolisian dan pihak-pihak terkait masih merapatkan rekayasa lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru, termasuk rencana penerapan ganjil genap di jalan tol.
Kepolisian dan pihak-pihak terkait masih merapatkan rekayasa lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru, termasuk rencana penerapan ganjil genap di jalan tol.
Aturan ganjil genap menurut rencana akan diterapkan di ruas tol Tangerang-Merak, ruas tol Bogor-Ciawi-Cigombong, ruas tol Cikampek-Palimanan-Kanci, dan ruas tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi. Namun, rencana itu dievaluasi kembali.
”Kebijakan tersebut tidak jadi atau setidaknya ditunda,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo kepada media, Senin pagi. Namun, Sambodo belum bisa membeberkan alasan evaluasi aturan yang dikaji oleh pihak Kemenhub itu.