Mochammad Yana Aditya Isi Kekosongan Direktur Utama Transjakarta
PT Transportasi Jakarta per 8 November ini memiliki direktur utama baru, Mochammad Yana Aditya. Ia mengisi kekosongan jabatan setelah direktur utama sebelumnya, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, meninggal pada 3 Oktober lalu.
Oleh
helena f nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta kini memiliki direktur utama baru. Mochammad Yana Aditya terpilih sebagai direktur utama setelah direktur utama sebelumnya, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, meninggal pada Minggu (3/10/2021) karena sakit.
Melalui keterangan resmi PT Transportasi Jakarta, Senin (8/11/2021), Mochammad Yana Aditya resmi ditetapkan menjadi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta mulai hari ini. Sebagai pemimpin baru, Mochammad Yana Aditya menyatakan, sistem transportasi publik yang terintegrasi tidak hanya secara fisik, tetapi juga sistem pembayarannya, menghadirkan armada bus listrik, dan nyaman merupakan program yang menjadi fokus dan akan ia jalankan.
Di masa awal kepemimpinannya, ia memastikan ketiga program tersebut akan terealisasi melalui kerja sama. ”Saat ini kami terus berfokus pada program-program baik yang sudah berjalan maupun program yang masih dalam tahap persiapan. Saya rasa dengan kerja sama yang solid antarsemua Insan Tije, Transjakarta bisa menjalankan penugasan baik yang diamanahkan oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ataupun program korporasi secara bersama-sama dengan baik,” ujar Adit.
Ia memiliki kepemimpinan, leadership, begitu. (Riyadi)
Saat ini Transjakarta juga masih mempersiapkan armada bus listrik yang nantinya secara bertahap akan menggantikan bus-bus konvensional. ”Semua persiapan sedang dimatangkan agar semua berjalan lancar dan sukses dengan harapan tidak ada masalah di kemudian hari,” katanya.
Transjakarta, lanjut Adit, juga selalu meningkatkan pelayanan dari segala aspek. ”Upaya peningkatan layanan tentunya selalu menjadi fokus utama bagi Transjakarta karena pelayanan terbaik adalah kunci. Kami terus berupaya menghadirkan layanan maksimal yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Riyadi, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta, menjelaskan, M Yana Aditya memiliki latar belakang berkarier di BUMN. Yana Aditya, antara lain, pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) dan Direktur Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Secara pengalaman, menurut Riyadi, Yana Aditya memang tidak memiliki pengalaman di transportasi. Namun, karena ia memiliki pengalaman banyak di korporasi, bukan hanya di perikanan, maka ia terpilih.
”Ia memiliki kepemimpinan, leadership, begitu,” kata Riyadi.
Damantoro, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) DKI Jakarta, mengatakan, sebagai Direktur Utama PT Perikanan Nusantara, ia melihat Yana Aditya akrab dengan konsep rantai suplai, logistik, dan pengantaran tepat waktu. Untuk mengelola penumpang dan layanan Transjakarta juga mirip dengan konsep yang telah dikuasai Yana tersebut.
Namun, ia melihat Yana bisa segera menyesuaikan diri dengan semua tantangan dan memprioritaskan perbaikan di Transjakarta. Kemampuan Yana itu utamanya untuk menghadapi pandemi yang masih berlanjut dan kemudian ketika pandemi sudah selesai. Dengan tujuan bagaimana agar Transjakarta selalu siap memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.