Rabu Ini, Dua Stasiun Terintegrasi Tebet dan Palmerah Diresmikan
Setelah penataan empat stasiun tahap pertama diresmikan, tahun ini dua dari lima stasiun penataan tahap kedua diresmikan, yaitu Stasiun Tebet dan Stasiun Palmerah. Penataan membuat pergantian antarmoda lebih mudah.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Warga menunggu hujan reda di halte integrasi sisi timur Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/9/2021). Penataan Stasiun Tebet merupakan bagian dari program penataan stasiun KRL di Jakarta yang mempermudah perpindahan antarmoda angkutan.
JAKARTA, KOMPAS — Menyusul peresmian empat stasiun terintegrasi hasil penataan tahap pertama pada Juni 2020, hari Rabu (29/9/2021) ini dua dari empat stasiun hasil penataan tahap kedua diresmikan. Peresmian juga akan dibarengi dengan pencanangan sejumlah kegiatan terkait pengelolaan transportasi.
Tuhiyat, Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Selasa (28/9/2021), menjelaskan, pada penataan stasiun tahap I, ada empat stasiun yang ditata, yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.
”Keempat stasiun itu sudah selesai penataannya dan sudah diresmikan Juni tahun lalu,” kata Tuhiyat.
Di situ kita ada shelter-shelter Transjakarta yang kita siapkan dan terhubungkan dengan stasiun Tebet dan Palmerah.
Saat peresmian tahun lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyatakan penataan stasiun tahap kedua akan meliputi lima stasiun. Kelimanya ialah Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, Stasiun Gondangdia, Stasiun Tebet, dan Stasiun Jakarta Kota.
Dalam perkembangan, baru Stasiun Palmerah dan Stasiun Tebet yang 100 persen selesai. Stasiun Manggarai dan Gondangdia baru akan selesai akhir tahun ini.
Untuk Stasiun Gondangdia dan Stasiun Manggarai, kendala penataan disebabkan Covid-19 gelombang kedua. ”Gelombang atau fase kedua ini, kan, cukup lama, kemudian interaksi orang di lapangan sangat signifikan memengaruhi itu. Kemudian, ada juga bolak-balik mengenai desain, ada perubahan,” kata Tuhiyat.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Suasana di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021) sore. Petugas pelayanan KRL mengatur antrean penumpang supaya tak terjadi kerumunan hingga desak-desakan.
Adapun untuk penataan Stasiun Jakarta Kota, memang butuh pembiayaan yang cukup besar. Hal ini karena Stasiun Jakarta Kota merupakan stasiun penghubung utama (hub). Di sisi lain, ada rencana revitalisasi Kota Tua sehingga penataan Stasiun Jakarta Kota yang dilakukan lebih awal dulu dari rencana revitalisasi direncanakan baru selesai tahun depan.
Tuhiyat menambahkan, penataan stasiun bukan hanya menata kawasan, melainkan juga bertujuan memberikan pengalaman perjalanan yang seamless atau menerus karena antarmoda saling terintegrasi.
Dua stasiun, Palmerah dan Tebet, sampai saat ini menjadi simpul koneksi termudah bagi pengguna kereta komuter dengan Transjakarta karena MRT belum ada di titik itu. ”Di situ kita ada shelter-shelter Transjakarta yang kita siapkan dan terhubungkan dengan Stasiun Tebet dan Palmerah,” katanya.
Selain peresmian dua stasiun terintegrasi hasil penataan tahap dua, acara juga akan dibarengi dengan pencanangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas dan Revitalisasi Stasiun Sudirman serta pencanangan kartu dan aplikasi Jaklingko. Selain itu, juga penandatanganan dokumen integrasi transportasi Jabodetabek.
”Itu sebabnya akan hadir sejumlah menteri selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,” kata Tuhiyat.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Penataan halte integrasi sisi timur Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/9/2021).
M Kamaluddin, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, menjelaskan, pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko dilakukan setelah selama Agustus lalu dilakukan uji coba kartu dan aplikasi di sejumlah stasiun. Dari uji coba itu kemudian ada perbaikan pada sistem sehingga proses transaksi di gerbang pembayaran di halte ataupun di stasiun menjadi lebih cepat dari kartu pembayaran yang selama ini dipakai.
”Hanya sekitar satu detik transaksi dengan QR di aplikasi dan dengan kartu JakLingko di gerbang pembayaran,” ujar Kamaluddin.
Sebagai perusahaan yang mendapat penugasan untuk mengurusi integrasi tarif dan tiket, PT JakLingko Indonesia menargetkan kartu dan aplikasi bisa diaplikasikan di semua gerbang pembayaran. Hal ini mencakup semua gerbang pembayaran di halte Transjakarta ataupun di gerbang pembayaran di stasiun MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan KAI Commuter, serta nantinya di LRT Jabodebek.
Total, ada 1.300 gerbang pembayaran di semua moda angkutan umum itu. Namun, untuk tahap awal, pada pencanangan Rabu ini, kartu dan aplikasi itu bisa diterapkan di 100-an gerbang pembayaran dulu. Kemudian, secara bertahap akan mencakup semua gerbang pembayaran.
Adapun untuk integrasi tarif, lanjut Kamaluddin, saat ini masih dalam proses pembahasan. Ditargetkan Maret 2022 integrasi tarif antarmoda di Jabodebek diluncurkan.
Kompas/Hendra A Setyawan
Suasana salah satu gerbong MRT tujuan Bundaran HI yang tengah melintas di Blok A, Jakarta Selatan, yang sepi penumpang, Senin (11/1/2021).
VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis menjelaskan, ”Penataan kawasan stasiun ini akan meningkatkan aksesibilitas para pengguna KRL saat akan menuju atau tiba di stasiun. Karena setelah ditata, kawasan stasiun menjadi lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik.”
Pengguna KRL, ujar Joni, akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi umum lainnya, seperti bus Transjakarta, mikrotrans, bajaj, atau ojek, karena seluruhnya telah ditata dengan baik pada kawasan stasiun.
Selain itu, kehadiran berbagai fasilitas penunjang serta wayfinding atau petunjuk arah yang baik akan membuat pengguna KRL menjadi lebih nyaman saat berada di kawasan stasiun.
Saat ini, KRL melayani rata-rata 300.000-an pengguna per hari melalui 994 perjalanan KRL. Dengan jumlah pengguna yang cukup banyak, penataan kawasan stasiun dan integrasi antarmoda yang baik akan mewujudkan mobilitas para pengguna KRL yang tertib dan teratur saat mencari moda transportasi lanjutan.