Kabupaten Tangerang dan Tangsel Belum Putuskan Pembelajaran Tatap Muka
Tangerang Raya di Banten tidak satu suara soal pembelajaran tatap muka meskipun telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan di Banten belum memutuskan pembelajaran tatap muka di sekolah. Kedua pemerintah daerah itu masih menunggu keputusan satgas Covid-19 sembari mengejar capaian vaksinasi kepada remaja.
Tangerang Raya beralih dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 ke level 3 sejak 23 Agustus 2021. Itu artinya ada pelonggaran aktivitas, termasuk membuka sekolah secara terbatas dari jenjang PAUD hingga SMA atau sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah menyebutkan, tenaga pendidik dan sarana prasarana di wilayahnya sudah siap untuk pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, jajarannya masih menunggu arahan atau edaran dari Satgas Covid-19 Provinsi Banten.
”Sebenarnya sudah siap, tetapi kami tidak terburu-buru mengingat risiko penularan masih ada. Persiapan harus matang, jangan sampai jadi kluster,” ujarnya ketika dihubungi pada Rabu (25/8/2021).
Di satu sisi, pihaknya masih mengejar capaian vaksinasi kepada tenaga pendidik dan siswa. Data dinas pendidikan menunjukkan sebanyak 80 persen tenaga pendidik sudah divaksinasi secara lengkap. Demikian pula 22.672 siswa yang sudah menerima dosis pertama dan kedua.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencatat ada 80.598 remaja yang harus divaksinasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 persen remaja sudah menerima penyuntikan dosis pertama dan 13,2 persen sudah menerima dosis kedua.
Pemkot Tangerang Selatan juga belum memutuskan pembelajaran tatap muka. Sebab, sebagian besar sekolah belum siap menggelar kegiatan belajar-mengajar di tengah situasi pandemi Covid-19.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan belum menggelar uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas. Itu karena pihaknya harus mempersiapkan teknis kegiatan belajar-mengajar dan sarana prasarana terkait.
”Butuh persiapan matang supaya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga harus kejar capaian vaksinasi kepada remaja. Sekarang baru 45 persen. Harus 70 persen kalau mau buka sekolah,” ucapnya.
Merujuk data Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, sasaran vaksinasi kepada remaja sebanyak 130.475 jiwa. Adapun capaian penyuntikan dosis pertama sebesar 17 persen dan penyuntikan dosis kedua sebanyak 6 persen.
Berbeda dengan dua daerah tetangga, Pemkot Tangerang tengah mempersiapkan pembelajaran tatap muka. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pembelajaran tatap muka akan berlangsung secara terbatas sehingga perlu persiapan, termasuk meluaskan cakupan vaksinasi kepada pelajar.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan, capaian vaksinasi usia 12-17 tahun di ”Kota Benteng” mencakup 50.696 jiwa untuk penyuntikan dosis pertama dan 17.306 jiwa untuk dosis kedua.