Pemerintah melonggarkan sejumlah pembatasan dan akan memvaksinasi ibu hamil dalam perpanjangan PPKM level 4 di Tangerang Raya, Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang di Banten masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 hingga 23 Agustus. Dalam perpanjangan kali ini ada pelonggaran aktivitas, seperti bukanya pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan.
Operasional pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan berlangsung dengan kapasitas 50 persen mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.00. Para pekerja dan pengunjung wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk penapisan sebagai syarat masuk.
Tempat makan dan minum di dalam tiga tempat usaha di atas boleh melayani makan di tempat. Syaratnya kapasitas hanya 25 persen, satu meja terdiri dari 2 orang, dan waktu makan hanya 30 menit.
Ada pelonggaran, tetapi ingat penularan masih tinggi. Protokol kesehatan harus tetap ketat.
Namun, bioskop, tempat bermain, dan tempat hiburan di dalam pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan ditutup. Mereka yang berusia di bawah 12 tahun tidak boleh berkunjung.
”Kami sudah sampaikan kepada pelaku usaha terkait kelonggaran-kelonggaran terbaru. Tentu saja tetap ada pengawasan dari perangkat daerah bersama kepolisian dan TNI. Jangan sampai lengah karena risiko masih tinggi,” kata Plt Asisten Daerah I Kota Tangerang Said Endrawiyanto, Rabu (18/8/2021).
Sejauh ini jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 27.771. Sebanyak 1.321 warga masih menjalani perawatan, 435 warga meninggal, dan 26.015 warga sembuh.
Pemkot tak ingin terjadi lonjakan kasus yang menyebabkan layanan kesehatan nyaris kolaps. Apalagi, keterisian tempat tidur sudah turun dari sebelumnya lebih dari 90 persen.
Saat ini tempat tidur perawatan terisi 30,82 persen dan rumah isolasi terkonsenteasi terisi 31,39 persen. Adapun unit perawatan intensif di 32 rumah sakit rujukan terisi 51,25 persen.
Said mengingatkan warga agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk membatasi aktivitas yang tidak penting. Dengan begitu, pandemi Covid-19 bisa terkendali.
”Tolong ikuti aturan yang ada. Kita sama-sama maksimalkan penanganan pandemi,” ujarnya.
Vaksinasi ibu hamil
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan memulai vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil. Vaksinasi berlangsung di 38 puskesmas se-Kota Tangerang dan RSUD Kota Tangerang, Kamis (19/8).
Sebanyak 3.157 ibu hamil tercatat sebagai penerima vaksin. Ibu hamil dengan usia kandungan 13-33 minggu yang belum tercatat bisa langsung ke puskesmas terdekat atau RSUD Kota Tangerang untuk vaksinasi.
Kepala bidang kesehatan masyarakat, Hermayani, menyebutkan, vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil hanya berlangsung di puskesmas dan rumah sakit karena perlu persiapan dan penanganan khusus. Sementara untuk penyuntikannya akan menggunakan vaksin Sinovac.
”Ibu hamil melalui 10 pertanyaan penapisan, mulai dari masa kehamilan, pengecekan tanda-tanda keracunan kehamilan, tensi diangka 140/90 sudah harus ditunda, tidak pusing, pandangan tidak kabur, dan poin lainnya,” ucapnya.
Nantinya Organisasi Obstetri dan Ginekologi Indonesia akan memantau kondisi ibu hamil secara berkelanjutan. Pemantuaan melalui tautan kartu kendali khusus ibu hamil berlangsung seusai vaksinasi hingga melahirkan.
Penularan tinggi
Tidak ingin terjadi lonjakan kasus yang menyebabkan layanan kesehatan nyaris kolaps juga berlaku di Tangerang Selatan. Persentase kasus positif Covid-19 masih tinggi mencapai 6,6 persen. Angka itu di atas standar WHO sebesar 5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalain Mahdaniar menuturkan, kewaspadaan tidak boleh kendur karena persentase kasus positif masih tinggi. Demikian pula keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 belum di bawah 50 persen.
”Ada pelonggaran, tetapi ingat penularan masih tinggi. Protokol kesehatan harus tetap ketat,” ucapnya.
Hingga Rabu ini tercatat 29.357 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang Selatan. Sebanyak 1.287 warga masih menjalani perawatan, 716 meninggal, dan 27.354 sembuh.