25.137 Keluarga di Dua Kelurahan Terima Bansos Beras DKI
Selain menyalurkan bantuan sosial tunai Rp 600.000 sebagai BST tahap 5 dan 6, mulai 29 Juli hingga 17 Agustus 2021 Pemprov DKI Jakarta mulai menyalurkan juga bantuan nontunai beras. Hari ini 25.137 KPM menerima beras.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 25.137 keluarga penerima manfaat atau KPM di 24 RW di DKI Jakarta hari ini mulai menerima bantuan sosial nontunai beras. Bantuan nontunai akan terus bergulir karena ada 1.007.379 KPM yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (29/7/2021), melepas truk pendistribusian beras untuk bantuan sosial nontunai itu di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Pada Kamis ini, 25.137 KPM di 24 RW di Kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur mendapatkan bansos nontunai beras itu.
Pendistribusian 10 kilogram beras premium untuk setiap penerima ini merupakan bagian dari bantuan sosial masyarakat di Jakarta, dengan total penerima sebanyak 1.007.379 keluarga penerima manfaat. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mulai Senin (19/7/2021) juga telah mendistribusikan bantuan sosial tunai sebesar Rp 600.000 per keluarga.
Untuk bansos, Food Station memproduksi beras premium yang kadar patahannya kurang dari 15 persen dan kadar air 14 persen. Penerima manfaat mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan.
”Mulai hari ini mereka menerima berbentuk beras senilai 10 kg per kepala keluarga. Kami berharap dengan kami berikan bantuan, keluarga-keluarga di Jakarta, khususnya yang sosio ekonomi rendah, akan bisa terbantu pada masa sulit seperti sekarang,” ujar Anies.
Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, menambahkan, untuk bansos beras itu dimulai dari 29 Juli 2021 sampai dengan 17 Agsustus 2021. Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya menyediakan beras bansos yang disalurkan.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menambahkan, beras bansos yang disalurkan merupakan beras dengan kualitas premium dengan merek Sentra Ramos, Tjap Bunga, dan Ojolali.
”Kualitas ada dua, premium dan medium. Untuk bansos ini Food Station memproduksi beras yang premium yang kadar patahannya kurang dari 15 persen dan kadar air hanya 14 persen untuk memastikan penerima manfaat mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan,” kata Pamrihadi.
Beras itu berasal dari hasil produksi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Indramayu, Karawang, Lampung, Ngawi, Sumedang dan Garut. Hal ini merupakan bentuk dari kerja sama antardaerah yang sudah lama dirintis oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Tjipinang Jaya dengan gapoktan.
Untuk penyaluran beras di dua kelurahan tersebut, menurut Pamrihadi, yaitu di Cakung Barat dan di Cakung Timur, Food Station mendistribusikan 25,137 ton beras. Ada 46 mobil yang dipergunakan untuk mendistribusikan beras itu.
Adapun penyaluran beras oleh PT Food Station yang disiapkan di Gudang Produksi Food Station ke seluruh wilayah Jakarta Timur adalah untuk total 457.250 KPM. Untuk KPM sisanya yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya.
Dari 457.250 ton itu, pada 29-31 Juli 2021, dijadwalkan 73,209 ton beras disalurkan. Kemudian pada 1–17 Agustus 2021 akan disalurkan 384,041 ton beras.