Penjual Sayur Dibegal Kawanan Geng Motor di Serpong
Seorang penjual sayur di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, dibegal kawanan geng motor hingga luka-luka.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Geng motor kembali berulah di Kota Tangerang Selatan, Banten. Kali ini seorang penjual sayur, M (35), menjadi korban ketika tengah menunggu angkot di Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (24/7/2021) pukul 03.15 di Jalan Nangka V. Kamera pengawas (CCTV) dari salah satu toko di sekitar lokasi kejadian merekam M diserang sekelompok pengendara motor dengan senjata tajam.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Serpong Inspektur Satu Djoko Aprianto menyebutkan, korban diserang lima anggota geng motor ketika tengah menunggu angkot ke Cikokol, Kota Tangerang. Para pelaku merampas gawai dan uang Rp 600.000 yang akan digunakannya untuk belanja sayuran.
”M sedang main gawai ketika diserang kawanan geng motor. Sempat terjadi perlawanan sehingga dibacok di pinggang. Saat ini dia sedang menjalani perawatan,” ucapnya pada Minggu (25/7/2021).
Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa CCTV. Diketahui lima pelaku berboncengan sepeda motor, salah satu di antaranya membawa celurit.
Djoko memastikan, penyidik masih mencari tahu identitas para pelaku. Diupayakan secepatnya dapat terungkap dan ditangkap.
”M masih pemulihan di rumah. Kami minta untuk buat laporan sembari pengembangan kasus. Mudah-mudahan segera tertangkap,” katanya.
Sebelumnya personel Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus dua anggota komplotan begal yang membacok korbannya hingga tewas di Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka mendapat timah panas karena berusaha melarikan diri ketika hendak ditangkap.
Aksi komplotan bernama Geng Brutal itu viral di media sosial. Mereka mencuri kotak amal, membacok korban hingga tewas, dan mengambil gawai sebelum melarikan diri, Selasa (13/7/2021) pukul 04.30.
”Selama pandemi Covid-19 masih saja pelaku kejahatan jalanan beraksi. Kami evaluasi dan tingkatkan patroli, khususnya di daerah rawan. Tim dari polres juga bergerak untuk antisipasi kejahatan, termasuk pencurian kendaraan bermotor,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.