Kesiapan Rumah Sakit Darurat Asrama Haji Dijamin PLN
Kebutuhan listrik untuk Rumah Sakit Darurat (RSD) Asrama Haji Jakarta sebesar 328.000 VA untuk 1 tower. Asrama Haji Pondok Gede akan segera digunakan sebagai rumah isolasi bagi pasien Covid-19.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyiapkan daya listrik dan suplai daya bebas gangguan atau UPS untuk Asrama Haji Pondok Gede yang dijadikan rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, total daya listrik yang dibutuhkan dalam pengoperasian rumah sakit darurat sebesar 1.280.000 Volt Ampere (VA). Kebutuhan itu terdiri atas 960.000 VA untuk 5 menara yang dikelola Kementerian Kesehatan dan 328.000 VA untuk 1 menara di Rumah Sakit Darurat (RSD) Asrama Haji Jakarta oleh Pertamedika.
Pertamedika merupakan pelaksana penyiapan gedung Asrama Haji sebagai RS darurat Covid-19 bersama Asrama Haji, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta PT Wijaya Karya.
”Listrik disuplai berlapis dilengkapi pasokan cadangan. Apabila terjadi gangguan pada suplai utama, maka listrik akan dipindahkan ke suplai cadangan. PLN memberi back up (cadangan) suplai daya bebas gangguan atau uninterruptible power Supply (UPS) dengan total daya 700.000 VA,” kata Dody dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7/2021).
Doddy menjelaskan, listrik untuk RSD tersebut menggunakan jaringan listrik baru di luar jaringan yang sudah terpasang di Asrama Haji Pondok Gede. Pihak Asrama Haji juga sudah mempunyai cadangan listrik dari generator set.
”PLN koordinasi dan inspeksi bersama dengan pengelola Asrama Haji, PT Wika, dan Kementerian PUPR pada Selasa (6/7/2021). Tujuannya untuk menyatukan langkah dalam upaya percepatan penyiapan Asrama Haji menjadi rumah sakit darurat Covid-19,” lanjutnya.
Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Boby Ali Azhari mengatakan, RSD di Asrama Haji juga akan dilengkapi ruang high care unit (HCU) yang membutuhkan listrik besar sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan.
Pemerintah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur sebagai rumah sakit penanganan Covid-19. Upaya ini ditempuh untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.
Presiden Joko Widodo, Senin (5/7/2021) malam, meninjau langsung kesiapan Asrama Haji Pondok Gede tersebut. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi pada peninjauan itu.
”Hari ini saya sengaja bersama Menteri Kesehatan dan Menteri PUPR meninjau persiapan asrama wisma haji di Pondok Gede untuk kita siapkan menjadi rumah sakit bagi penanganan Covid-19. Ini kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya di akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).
Presiden menuturkan bahwa pemerintah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede agar dapat menampung 900 tempat tidur, 50 tempat tidur ICU, dan 40 tempat tidur HCU. Dengan demikian, pasien Covid-19 dapat dibawa dan dirawat di Asrama Haji Pondok Gede.
Selain Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, dengan kapasitas 2.273 tempat tidur dan Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dengan kapasitas 3.986 tempat tidur.