Lonjakan Kasus di Hari Pertama PPKM Darurat Jawa-Bali
Rekor baru penambahan kasus positif Covid-19 dan kematian kembali tercatat pada Sabtu kemarin. Pada hari pertama PPKM darurat itu, pelaksanaannya di beberapa daerah juga terpantau masih longgar.
Oleh
BRO/ETA/COK/DIT/HRS/VAN/IDO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Jawa Timur memulai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat dengan situasi memprihatinkan. Tercatat 1.439 orang terjangkit Covid-19, Sabtu (3/7/2021), menjadi rekor baru penambahan kasus harian. Secara nasional, rekor baru juga tercatat dengan penambahan lebih dari 27.000 kasus positif.
Di Surabaya, ibu kota Jatim, sejumlah RS bahkan menutup sementara layanan IGD bagi pasien Covid-19 karena sudah tidak tersedia lagi tempat tidur isolasi untuk penanganan. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meyakini, lonjakan kasus saat ini yang terutama terkait serangan mutasi Alpha, Beta, dan Delta. Angka kematian harian kemarin mencapai 96 kasus.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadikan lapangan tembak di Kedung Cowek untuk rumah sakit lapangan guna menangani pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Sebelumnya, Surabaya menyiapkan 100 peti jenazah meski amat berharap sedikit yang akan terpakai.
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Suharyanto dan Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Nico Afinta menyatakan membantu satgas memastikan disiplin protokol kesehatan untuk penurunan situasi pandemi Covid-19 di desa/kelurahan. Ada penyekatan dan pemeriksaan lalu lintas di delapan lokasi antarprovinsi, 25 pintu tol, dan 86 lokasi perbatasan rayon atau antardaerah kabupaten/kota.
Komitmen serupa diungkapkan Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra memimpin apel bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan Komandan Korem 163/Wira Satya Brigadir Jenderal Husein Sagaf untuk memastikan PPKM darurat di Bali terlaksana baik.
Di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih terdapat celah pelanggaran, baik oleh pelaku usaha maupun warga. ”Sampai sore ini belum ada patroli, sih. Kalau ada pembeli mau makan di sini, ya, masa kami tolak? Tapi pukul 20.00 langsung tutup,” kata Arifin (31), pedagang bakso di Kecamatan Banyumanik.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berkeliling Semarang mengingatkan warga agar mematuhi aturan karena kasus terus naik. Pada data laman Corona.jatengprov.go.id, kemarin pukul 16.00, ada 262.325 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng dengan 26.677 orang dirawat/isolasi, dan 16.760 orang meninggal. Ada penambahan 3.224 kasus positif dalam 24 jam terakhir.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan telah menyiapkan bantuan sosial. ”Jaring pengaman sosial sudah disyaratkan dalam Instruksi Mendagri. Kami rapat dan mengeser dana BTT (belanja tak terduga) Rp 12 miliar, kami arahkan pembelian 100.000 sembako. Targetnya akan dibagikan pekan depan Kamis atau Jumat untuk warga terdampak,” katanya.
Di Daerah Istimwewa Yogyakarta, aturan penutupan mal atau pusat perbelanjaan di kabupaten/kota tidak seragam. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menegaskan, restoran atau kafe di dalam mal boleh buka untuk pembelian makanan dan minuman yang dibawa pulang.
Dari Jakarta, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, ada pembatalan sejumlah KA jarak jauh. Selain itu, selama masa PPKM darurat, pelanggan KA jarak jauh di Jawa dan Sumatera wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes usap PCR maksimal 2x24 jam atau tes cepat antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus di Jawa, pelanggan wajib menunjukkan kartu vaksinasi minimal vaksin dosis pertama.
Kalteng bersiap
Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga terjadi di Kalimantan Tengah. Dalam dua hari, sudah 20 orang meninggal karena Covid-19. Pemerintah pun mulai perketat pengawasan juga mengejar target vaksinasi dengan memberikan layanan 24 jam.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengungkapkan, pihaknya menyiapkan skema darurat jika terjadi lonjakan pasien di rumah sakit rujukan, salah satunya dengan membuat tenda darurat penanganan pasien.