Pemkot Bekasi Targetkan Vaksinasi 10.000 Orang Tiap Hari
Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi baru menyasar sekitar 200.000 warga dari total 1,2 juta penduduk di daerah itu.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan setiap hari 10.000 orang menerima vaksin Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Untuk itu, pemkot meminta Kementerian Kesehatan memberi kuota 300.000 sampai 500.000 vaksin.
”Pak Presiden Joko Widodo bangga dan berterima kasih. Bahkan, beliau akan meminta bupati dan wali kota daerah lain melakukan secara outdoor karena dari aspek jarak dan tempat memenuhi,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (14/6/2021) di Bekasi.
Presiden Joko Widodo pada Senin pagi berkunjung ke Stadion Patriot Candrabhaga untuk melihat langsung kegiatan vaksinasi massal di tempat tersebut. Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat mengatakan, peserta yang mengikuti vaksinasi massal pada Senin di stadion tersebut sekitar 2.000 orang. Mereka yang divaksin merupakan warga lanjut usia, pekerja publik, dan masyarakat umum.
Selain di Stadion Patriot, Kota Bekasi juga menggelar vaksinasi massal di Puskesmas Mustika Jaya dengan 250 peserta, Puskesmas Jati Makmur 120 peserta, Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur 100 peserta, dan Mal Ciputra Cibubur 1.000 peserta.
”Tadi Menteri Kesehatan berjanji akan mengirim vaksin. Kalau besok vaksinnya dikirim, kami nanti akan melakukan vaksin untuk 10.000 orang setiap hari. Kami tadi minta 300.000 sampai 500.000 vaksin,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, vaksin yang bakal dikirim oleh Kementerian Kesehatan itu tidak hanya menyasar warga Kota Bekasi. Pemerintah daerah setempat terbuka untuk memvaksin siapa pun yang berstatus warga negara Indonesia.
Di Kota Bekasi, secara umum, hingga 5 Juni 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sudah menyasar 113.000 orang. Sementara capaian vaksinasi untuk dosis kedua sudah menyasar 85.000 orang.
Covid-19 Kota Bekasi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, menambahkan, di Kota Bekasi mulai ada kenaikan kasus Covid-19. Namun, daerah itu masih berstatus zona oranye. ”Artinya masih dalam posisi yang bisa dikendalikan. Kami meminta masyarakat taat protokol kesehatan,” kata Dezy.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bekasi, hingga Senin, akumulasi kasus Covid-19 di daerah mencapai 45.763 kasus. Rinciannya, 10.025 kasus dalam perawatan, 584 kasus meninggal, dan 44.127 kasus sembuh.
Adapun pada Minggu (13/6/2021), akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu mencapai 45.407 kasus. Artinya, dalam satu hari terjadi penambahan 356 kasus baru.
Menurut Rahmat, kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bekasi berdampak pada tingkat keterisian pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit. Sebelum Lebaran 2021, presentasi BOR rumah sakit di Kota Bekasi berada di angka 35 persen.
”Ini kenaikannya dari 35 persen, sekarang jadi 56 persen. Tetapi, dari kapasitas tampung, masih aman,” ucap Rahmat.