Seusai Resepsi, 24 Warga Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi
Kasus dari kluster perumahan kembali terjadi di Kabupaten Bekasi. Covid-19 di daerah itu terus meningkat selama tiga hari terakhir.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kluster Covid-19 dari kawasan perumahan mulai bermunculan di wilayah Kabupaten Bekasi. Di Perumahan Villa Mutiara Gading I, Kecamatan Tarumajaya, 24 warga terinfeksi Covid-19 seusai mengikuti resepsi pernikahan di kompleks perumahan tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, kluster tersebut pertama kali diketahui saat ada empat warga di perumahan tersebut positif Covid-19. Empat warga itu merupakan keluarga dari salah satu warga yang menggelar resepsi pernikahan.
”Kami kemudian melakukan tes usap massal kepada 120 warga. Hasilnya, 20 orang ditemukan positif Covid-19. Setelah itu, pengurus perumahan bersama Satgas Covid-19 Kecamatan Tarumajaya melakukan lockdown mikro,” kata Hendra yang juga Wakil Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Selasa (8/6/2021), di Bekasi, Jawa Barat.
Ia menambahkan, karantina mikro itu berlaku menyeluruh di kawasan perumahan tersebut atau tidak hanya di wilayah RT 003 RW 008 yang menjadi lokasi acara resepsi pernikahan. Akses keluar masuk warga juga dibatasi secara ketat.
Selama tiga hari terakhir, ada penambahan 262 kasus baru Covid-19.
”Sementara untuk warga yang positif Covid-19 sudah kami pindahkan sejak tadi malam. Mereka diisolasi di Hotel Ibis Cikarang yang dijadikan sebagai tempat karantina terpusat,” ucap Hendra.
Kasus Covid-19 dari kluster perumahan juga terindetifikasi di Perumahan Bumi Angrek, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, setelah 12 warga di perumahan itu terinfeksi Covid-19. Kawasan perumahan itu juga telah diberlakukan lockdown mikro sejak 4 Juni 2021.
Ketua Tim Satuan Tugas Covid-19 Perumahan Bumi Angrek Blok PQ Sigit Purnomo mengatakan, kasus di kawasan perumahan tersebut muncul saat satu keluarga yang di dalamnya terdapat delapan anggota keluarga terinfeksi Covid-19. Dari delapan warga itu, salah satunya meninggal.
”Muncul pertama kali dari kluster keluarga. Kemudian kami lakukan pelacakan kepada warga yang kontak erat dan kembali menemukan empat warga lain juga positif Covid-19,” kata Sigit.
Upaya pelacakan kemudian diperluas dengan melakukan tes antigen kepada 106 warga yang bermukim di perumahan itu. Dari hasil pelacakan itu, 19 warga lain kembali dilanjutkan dengan tes usap PCR karena dinyatakan reaktif Covid-19.
”Kami berharap tidak ada lagi yang positif Covid-19. Kami terus gencar melakuan tes Covid-19 dan terus meminta warga menerapkan protokol kesehatan,” kata Sigit.
Secara keseluruhan, berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi yang dikutip dari laman Pikokabsi.bekasikab.go.id, kasus Covid-19 di daerah itu terus menunjukkan tren kenaikan setiap hari. Pada 5 Juni 2021, akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu sebanyak 26.793 kasus.
Pada 8 Juni 2021, akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 27.055 kasus. Artinya, selama tiga hari terakhir ada penambahan 262 kasus baru Covid-19.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya peningkatan kasus di Kabupaten Bekasi, Satgas Covid-19 masih terus memantau efektivitas penerapan karantina mikro di berbagai tempat di wilayah tersebut. Tes, pelacakan, dan isolasi atau perawatan juga terus digencarkan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Satgas Covid-19 bakal menyasar wilayah desa dan kecamatan dengan angka kasus Covid-19 tertinggi untuk melakukan vaksinasi massal. Saat ini, terdapat lima wilayah kecamatan dengan angka kasus Covid-19 di atas 20 kasus hingga 60 kasus.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, lima wilayah kecamatan dengan kasus aktif tertinggi adalah Tambun Selatan sebanyak 90 kasus, Babelan (34 kasus), Cikarang Utara (24 kasus), Cibitung (21 kasus), dan Tambun Utara (18 kasus). Angka kasus Covid-19 di lima kecamatan ini merupakan yang tertinggi di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.