Dua Pekan Pelacakan di Kabupaten Bekasi Usai Lebaran, 104 Warga Reaktif Covid-19
Polres Metro Bekasi terus melacak kasus Covid-19 hingga ke basis komunitas warga. Permukiman penduduk, pasar, dan stasiun tak luput dari pantauan petugas.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kepolisian Resor Metro Bekasi bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus mengintensifkan tes Covid-19 untuk meminimalkan potensi penularan setelah Lebaran. Hingga Sabtu (29/5/2021), sudah ribuan warga yang menjalani tes Covid-19. Sejauh ini, ada 104 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, dari 16 Mei sampai 29 Mei 2021, pihaknya telah melakukan tes antigen Covid-19 kepada 10.258 orang. Dari jumlah itu, ada 104 warga yang dinyatakan reaktif Covid-19.
”Data itu merupakan akumulasi tes antigen di pos penyekatan dan basis komunitas warga di 23 kecamatan dan 17 kepolisian sektor di wilayah Kabupaten Bekasi. Salah satu sasaran tes merupakan para pemudik yang baru pulang dari kampung dan warga setempat di setiap komunitas,” kata Hendra, Sabtu (29/5/2021), di Bekasi.
Ia menambahkan, di Kabupaten Bekasi, dari hasil tes usap antigen gratis yang dilakukan sejumlah kepolisian sektor dengan sasaran 7.698 orang, ada 68 orang yang reaktif Covid-19. Sementara itu, tes antigen dengan sasaran pemudik yang telah kembali dari kampung dan sudah menjalani tes Covid-19 sebanyak 2.560 orang. Dari jumlah itu, ada 36 pemudik yang dinyatakan reaktif Covid-19.
”Dari total 104 orang yang reaktif, 89 orang isolasi mandiri dan 15 orang lain menjalani perawatan di rumah sakit rujukan,” ucap Hendra.
Tes Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih akan terus berjalan untuk memutus potensi penularan Covid-19 di daerah tersebut. Polisi bersama pemerintah daerah bahkan memperluas jangkauan tes hingga ke permukiman warga, kampung pemulung, pasar, dan stasiun.
Sementara itu, di Pos Penyekatan Kilometer 34 Tol Jakarta-Cikampek, petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Sabtu menemukan 4 dari 8 orang penumpang salah satu bus sekolah dari Cirebon reaktif Covid-19 setelah dilakukan tes usap antigen di pos penyekatan tersebut. Para penumpang itu awalnya menggunakan bus dengan tujuan perjalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
”Penumpang yang reaktif Covid-19 tersebut langsung dibawa petugas ke Wisma Atlet untuk selanjutnya menjalai tes PCR dan isolasi. Mereka yang negatif juga kami lacak lagi dengan tes PCR,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo.
Sambodo menambahkan, pengendara dan penumpang yang reaktif Covid-19 itu terjaring saat petugas melakukan penyekatan pada Sabtu sekitar pukul 14.00. Dari peristiwa itu, Sambodo kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.