3.561 Pekerja Industri di Bekasi Sudah Menerima Vaksin Gotong Royong
Jumlah tenaga kerja di berbagai perusahan di Kabupaten Bekasi ada 1,6 juta orang. Mereka tersebar di 7.400 perusahaan dan 11 kawasan industri. Secara umum, di kabupaten ini, 102.584 warga telah menerima vaksin.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Jumlah pekerja di kawasan industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang telah menerima suntikan vaksin dari program Vaksinasi Gotong Royong dosis pertama sebanyak 3.561 orang. Vaksinasi masih terus berjalan di tujuh fasilitas kesehatan swasta di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarty mengatakan, ada 15 fasilitas kesehatan di daerah itu yang direkomendasikan untuk melakukan penyuntikan vaksin gotong royong kepada pekerja. Dari 15 fasilitas kesehatan itu, pelaksanaan pemberian vaksin sudah dilakukan di tujuh fasilitas kesehatan.
”Sasaran vaksin ditujukan untuk pekerja yang bekerja di perusahan. Sampai saat ini, sudah 3.561 pekerja yang telah disuntik vaksin,” kata Sri, Rabu (2/6/2021), di Bekasi.
Di Kabupaten Bekasi, berdasarkan data dinas ketenagakerjaan daerah setempat, jumlah pekerja di daerah itu mencapai sekitar 1,6 juta orang. Mereka tersebar di 7.400 perusahaan dan 11 kawasan industri Kabupaten Bekasi.
Di Kabupaten Bekasi, jumlah warga yang telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak sebanyak 102.584 orang.
Sri mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara detail alokasi vaksin yang dialokasikan untuk pekerja di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal ini karena vaksin dari Biofarma langsung dikirim ke Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Vaksinasi gotong royong di Kabupaten Bekasi pertama kali dimulai pada 18 Mei 2021. Penyuntikan pertama vaksin dihadiri Presiden Joko Widodo di PT Unilever Kawasan Industri Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pada saat vaksinasi perdana, ada 320 pekerja yang menerima suntikan vaksin.
Berdasarkan data nasional dari Kamar Dagang Indonesia, hingga 23 Mei 2021, sudah 28.413 perusahan yang mendaftar untuk ikut dalam vaksinasi gotong royong. Dari jumlah tersebut, pekerja yang terdaftar untuk menerima vaksin sebanyak 10,5 juta pekerja.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor H.01.07/MENKES/4638/2021, vaksinasi gotong royong diperuntukkan bagi karyawan/karyawati beserta keluarga dan individu lain yang terkait dalam keluarga dari suatu badan hukum/badan usaha.
Vaksinasi gotong royong merupakan skema baru imunisasi dalam negeri setelah program vaksinasi gratis. Adapun pembeda utama dari program ini, yakni perusahaan yang mengikuti vaksinasi gotong royong harus membeli vaksin dengan besaran harga maksimal Rp 321.660 per dosis dan biaya layanan vaksinasi Rp 117.910 per dosis.
Secara umum, di Kabupaten Bekasi, jumlah warga yang telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak sebanyak 102.584 orang. Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 102.584 warga di daerah itu sudah divaksin Covid-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal.
Wakil Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan, 102.584 warga yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas 10.969 warga lanjut usia, 11.321 tenaga kesehatan, dan 80.294 petugas pelayan publik. Dari jumlah itu, ada 8.178 warga lanjut usia yang sudah menerima suntikan vaksin untuk dosis kedua.
Adapun untuk petugas pelayan publik, dari 80.294 penerima dosis pertama, sudah 63.618 orang yang menerima suntikan vaksin dosis kedua. Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan sebanyak 336.377 warga Kabupaten Bekasi menerima vaksin Covid-19 di tahap kedua. Dari target itu, sasaran vaksin bakal diprioritaskan kepada 187.252 lansia dan 149.125 pelayan publik.
”Saat ini kami fokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua terutama tenaga pendidik,” ucapnya.