Dilarang Sebelum Lebaran, Mudik Pascalibur Lebaran Pun Dilakoni
Mudik pascalibur Lebaran menjadi pilihan sebagian warga untuk hindari putar balik di tengah jalan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Di tengah arus balik para pemudik, ada saja warga yang baru mulai pulang kampung setelah berakhirnya larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Sebagian dari mereka menggunakan bus menuju Jawa dan Sumatera melalui Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Selasa (18/5/2021).
Terminal Poris Plawad kembali ramai seusai penutupan selama larangan mudik Lebaran. Petugas terminal mencatat ada 201 penumpang, termasuk sejumlah pemudik yang berangkat mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.00.
Indra (40) salah satunya. Pedagang kaki lima ini mudik ke Padang, Sumatera Barat, bersama istri dan kedua anaknya. Mereka menaiki bus Bumi Minang dan mengantongi surat keterangan negatif hasil tes usap antigen sebagai syarat perjalanan.
”Tahun lalu tidak bisa pulang. Kali ini tunggu selesai penutupan (larangan mudik). Rencananya 15 hari di kampung,” ujarnya.
Sama halnya dengan Putri (30) yang juga mudik ke Padang. Mereka sekeluarga, terdiri atas lima orang, menaiki bus Family Raya dan mengantongi surat nonreaktif hasil tes GeNose C19. Mereka berencana menghabiskan waktu lima hari di kampung sebelum kembali ke Kota Tangerang. Mudik kali ini sebagai pengganti kerinduan gagal mudik tahun lalu. ”Mudik ini berbarengan dengan acara keluarga. Acaranya nanti 22 Mei,” katanya.
Pemudik lain, Siti (29), berangkat ke Madura, Jawa Timur, bersama keluarga. Mereka terdiri atas lima orang dan menaiki bus Pahala Kencana setelah mengikuti tes GeNose C19 di terminal dengan hasil nonreaktif.
Pedagang kaki lima ini tidak mudik pada tahun lalu. Rombongannya tertahan di pos penyekatan dan memutar balik ke terminal awal. ”Ini mau mudik karena pas ada acara di kampung. Kemarin, kan, masih dilarang oleh pemerintah,” ucapnya.
Petugas terminal mencatat, sebanyak 5.274 penumpang berangkat dengan 964 bus dalam kurun 1-5 Mei atau sebelum larangan mudik Lebaran. Sebanyak 956 penumpang di antaranya menjalani tes GeNose C19 di terminal.
Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie menyebutkan, pihaknya sulit memantau arus balik karena bus tiba di terminal saat tengah malam. Ketika bus tiba pun sebagian penumpang sudah turun di tengah jalan atau dekat jalan menuju rumahnya.
”Kedatangan sulit terpantau. Kebanyakan penumpang tidak sampai di terminal. Mereka turun di jalan dekat arah rumah. Kami imbau penumpang untuk menjalani tes usap antigen, tes PCR, atau tes GeNose C19 secara gratis di terminal,” katanya.