logo Kompas.id
MetropolitanWarga Diminta Batalkan Mudik
Iklan

Warga Diminta Batalkan Mudik

Pulang kampung lebih awal ataupun mendekati hari raya nantia dalah bagian dari pergerakan manusia yang harus dibatasi sesuai protokol kesehatan penanggulangan Covid-19.

Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra/Helena F Nababan/Aguido Adri/Stefanus Ato
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NQiJDn4AZtldS4actsnD-vy1_i0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Feea6ccc8-ae30-411c-bef0-344e2b624969_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus antarkota antarprovinsi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/4/2021). Sebagian orang telah menyegerakan mudik pekan kedua Ramadhan.

TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah daerah di Provinsi Banten, Selasa (20/4/2021), meminta masyarakat membatalkan niat mudik tahun ini. Rencana mudik lebih awal atau mendekati Lebaran, atau bahkan setelahnya, tetap lebih baik dibatalkan. Mudik dinilai bisa membuat tren kasus Covid-19 yang saat ini cenderung melandai menjadi kembali naik.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000