Kota Bogor Siapkan Layanan Tanpa Turun bagi Penerima Vaksin
Kota Bogor akan menyiapkan lantaru atau ”drive thru” di GOR Pajajaran untuk mempercepat proses vaksinasi kepada warga lanjut usia.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berupaya untuk menyelesaikan vaksinasi sebelum bulan puasa yang jatuh pada pertengahan April nanti. Salah satu caranya ialah melalui layanan tanpa turun atau drive thru bagi prioritas orang lanjut usia atau lansia. Layanan ini akan dimulai pada Rabu (17/3/2021) mendatang.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor terus memperluas cakupan vaksinasi. Setelah sebelumnya menyasar tenaga kesehatan, pelayan publik, pelaku pariwisata, ojek daring, kini giliran atlet, insan olahraga, tenaga pendidik, wartawan, hingga karyawan media. Selanjutnya, vaksinasi orang lanjut usia akan dimaksimalkan lewat Puskesmas hingga layanan tanpa turun (lantaru) atau drive thru.
”Tercatat ada 458 atlet dan insan olahraga serta 247 wartawan dan karyawan media yang divaksin di Ballroom Puri Begawan, Jumat (12/3/2021). Kami targetkan mudah-mudahan bisa lebih cepat karena kita tambah sesuai dengan arahan dari Presiden, Gubernur, kita akan tambah lokasinya, seperti di hotel dan di mal. Sasaran target warga lansia juga kita kejar dengan sistem drive thru di GOR Pajajaran untuk mengurai kepadatan,” kata Bima Arya, Sabtu (13/3/2021).
Bima menuturkan, saat ini kapasitas vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor mencapai 3.000 dosis per hari di dua titik penyuntikan vaksin di Puri Begawan dan IPB International Convention Center (IICC). Tercatat sekitar 25.000 orang yang sudah menjalani vaksinasi massal.
”Makanya kita ingin kejar. Bulan puasa, kan, agak melambat ritmenya. Makanya kita akan kejar sebelum puasa bisa lebih maksimal. Karena sudah banyak tempat-tempat yang bersedia dan kooperatif, seperti mal, hotel, pusdikzi, dan kantor pemerintahan. Nanti juga di GOR ada drive thru hari Rabu untuk warga lansia. Kita memaksimalkan semua potensi kita,” kata Bima.
Rabu nanti akan kita mulai layanan ini. Observasinya di dalam mobil, motor juga bisa nanti.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, sasaran target vaksin untuk lansia sebanyak 61.198 orang. Jumlah tersebut berasal dari pendataan di RW, kader posyandu di wilayah-wilyah lalu didaftarkan ke puskesmas terdekat.
Terkait layanan drive thru, menurut Retno, pihaknya sudah membuat alur sistem penerimaan hingga obeservasinya. Layanan drive thru ini tidak jauh berbeda dengan tes usap drive thru.
”Rabu nanti akan kita mulai layanan ini. Observasinya di dalam mobil, motor juga bisa nanti. Kalau warga lansia komunitas bisa dibikin massal, misalnya paguyuban, pensiunan apa dan lain sebagainya. Kalau warga lansia individu bisa drive thru ataupun di wilayah-wilayah, agar dekat bisa ke puskesmas. Rumah sakit juga nanti kita akan buka layanan khusus vaksin warga lansia, seperti BSH (Bogor Senior Hospital), Siloam, BMC (Bogor Medical Center Mayapada Hospital),” kata Retno.
Bima melanjutkan, dirinya berharap ada penambahan vial vaksin khususnya untuk warga lansia. Ia akan meminta pemerintah pusat agar kebutuhan vaksin bisa tercapai untuk target warga lansia. Namun, secara total target kebutuhan vaksin dari pelayan publik hingga warga lansia di Kota Bogor mencapai 86.000 orang, tetapi jatah vaksin yang diterima hanya 34.000 orang sehingga masih kurang dari target jumlah penerima vaksin.
”Kemarin sudah datang lagi 5.550 vial dosis. Arahan dari pusat, warga lansia sudah mulai bisa diberikan jadi kita sudah mengaturnya. Warga lansia menjadi prioritas saat ini,” lanjut Bima.