logo Kompas.id
MetropolitanMemulung Nasib di Emperan Toko
Iklan

Memulung Nasib di Emperan Toko

Hidup di jalan menyisakan suka-duka di antara para gelandangan. Dari sampah, mereka bisa memulung kehidupan. Namun, risiko kesehatan, kelaparan, hingga ancaman kekerasan membayangi mereka.

Oleh
Erika Kurnia/Nikson Sinaga/Agnes Swetta Pandia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0tncmHxYA73DM9wr4y3DiWNaNkg=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG-20210129-WA0008_1611860922.jpg
Kompas

Seorang ibu dan pemuda hidup menggelandang di emperan toko di Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/1/2021). Permasalahan gelandangan di Kota Medan tidak selalu muncul kembali meskipun pembinaan telah dilakukan.

Malam turun di tepi Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Imang (50) menggelar karton yang bakal menjadi “kasur” tidurnya. Tak lupa sarung tipis, topi kupluk, serta buff penutup kepala yang serupa senjata menjelang dinginya malam di musim penghujan.

Pria yang punya nama asli Firmansyah itu punya “kamar” dadakan di depan salah satu ruko. Tak jauh dari situ, ada laci yang dipakai bersama gelandangan lain untuk menitipkan pakaian. Untuk keperluan mandi cuci kakus, ia memanfaatkan toilet umum di sekitar lokasi.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000