Laju penularan Covid-19 di Indonesia memecahkan rekor harian lagi. Upaya pengetesan, penelusuran kontak, dan perawatan pasien didorong ditingkatkan di semua daerah.
Oleh
AIK/XTI/ETA/CIP/IDO/ITA/FLO/FRN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Laju penularan Covid-19 di Indonesia semakin membesar, ditandai dengan penambahan kasus harian yang mencapai rekor tertinggi sebanyak 14.224 kasus dan rasio kasus positif 31,3 persen. Data penambahan kasus positif pada Sabtu (16/1/2021) itu seperti dipaparkan dalam laman Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional.
Penambahan kasus baru kemarin didapatkan dengan memeriksa 45.358 orang. Jumlah pemeriksaan ini lebih rendah dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 49.466 dan menemukan 12.818 kasus positif.
Perhitungan Imperial College London menggunakan pemodelan epidemiologi menunjukkan, estimasi penambahan kasus harian di Indonesia saat ini sudah 128.296 orang. Mereka yang tertular, tetapi tidak segera ditemukan dan diisolasi, berisiko meningkatkan laju penularan.
Sedangkan jumlah korban jiwa bertambah 283 orang. Dengan penambahan ini, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 896.642 orang dan total korban jiwa 25.767 orang. Jumlah kasus aktif terus meningkat mencapai 143.517 orang sehingga kebutuhan tempat isolasi dan perawatan otomatis bertambah.
Penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Jakarta, yaitu mencapai 3.536 kasus, disusul Jawa Barat 3.460 kasus, Jawa Tengah 1.997 kasus, dan Jawa Timur 1.160 kasus.
Kalau kasus lebih dini diketahui, upaya penyembuhannya akan lebih maksimal. Selain itu, kami juga akan menggencarkan pelacakan kontak erat dan mengoptimalkan perawatan. (Primawati Indraswari)
Tingginya tingkat kematian pasien positif Covid-19, antara lain terjadi di Kota Tegal. Di kota di Jateng ini selama pandemi tingkat kematian mencapai 8,26 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari tingkat kematian pasien positif di Jateng dan nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari menuturkan, sebagian besar pasien covid-19 yang meninggal adalah pasien berusia lanjut atau pasien yang memiliki penyakit penyerta. “Kalau kasus lebih dini diketahui, upaya penyembuhannya akan lebih maksimal. Selain itu, kami juga akan menggencarkan pelacakan kontak erat dan mengoptimalkan perawatan,” ujar Prima.
Sebagai respons penambahan kasus positif, Gubernur Jatim Khofifah menambah empat daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Dengan demikian, ada 15 daerah di Jatim yang menerapkan PPKM.
Adapun daerah lain yang sebelumnya menerapkan PPKM dari 11 hingga 25 Januari mendatang, antara lain, adalah Surabaya Raya, yakni Surabaya, Gresik dan Sidoarjo; serta Malang Raya, yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Kini, ditambah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Lamongan, Ngawi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Kediri. Penambahan daerah yang menerapkan PPKM karena kabupaten dan kota tersebut berstatus zona merah.
Kalimantan
Di luar Jawa, penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, misalnya, lebih tinggi ketimbang angka kesembuhan pasien. Kemarin kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru di kota ini tercatat tertinggi di tahun ini, yaitu 167 orang. Pada hari yang sama, hanya 114 pasien yang dinyatakan sembuh.
”Sebelumnya tempat tidur untuk pasien Covid-19 berjumlah 304 unit. Setelah ditambah jumlahnya menjadi 447 unit. Kini, yang sudah terisi 405 unit, artinya hanya tersisa 42 tempat tidur di rumah sakit,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, yang juga Kepala Satuan Tugas Covid-19 Balikpapan.
Di Kota Palangkaraya menjadi salah satu wilayah di Kalimantan Tengah dengan jumlah kasus paling banyak. Hingga Sabtu, total terkonfirmasi positif Covid-19 di sana mencapai 2.324 kasus. Sebanyak 1.641 orang sembuh dan kasus meninggal mencapai 96 jiwa. Jumlah kasus meninggal itu paling banyak di antara 14 kabupaten/kota.
Melihat penambahan kasus positif yang rata-rata tinggi ini, semua daerah didorong meningkatkan pengetesan, penelusuran kontak, dan penambahan ruang perawatan serta tenaga kesehatan. Hal itu mengiringi vaksinasi Covid-19 yang berlangsung hampir di semua provinsi.