KNKT Survei Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Besok
Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengumpulkan data pesawat dan penerbangan sebelum melakukan survei hari Minggu di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) membawa 62 orang, termasuk awak kabin. Tim pencarian dan penyelamatan sudah berada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi terlebih dulu mengumpulkan data sebelum melakukan survei ke lokasi jatuhnya pesawat esok hari.
Pesawat jenis Boeing 737-500 keluaran tahun 1994 itu sempat menunda penerbangan selama 30 menit karena hujan deras. Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB, lalu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Posko Krisis Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam, menyebutkan, pesawat melewati ketinggian 1.700 kaki pada pukul 14.37, kemudian meminta izin untuk naik ke ketinggian 29.000 kaki sesuai standar instrumen.
”Pukul 14.40 petugas kontrol penerbangan melihat pesawat tidak terbang sesuai arahnya. Petugas menanyakan hal itu, tetapi dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar,” ucap Adita.
Berdasarkan manifes tercatat terdapat 62 orang di dalam pesawat. Dari jumlah itu ada 50 penumpang, terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Sisanya sebanyak 12 kru, terdiri dari 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.
Keluarga penumpang dapat mencari informasi lewat hotline Sriwijaya Air di 02180637817 atau ke Posko Krisis Terminal 2D Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Saat ini proses pencarian dan penyelamatan tengah berlangsung. Proses melibatkan kapal dan armada dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI Angkatan Laut, dan Polisi Air.
Investigasi
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyampaikan, investigasi penyebab kecelakaan pesawat berlangsung sesuai protokol yang berlaku.
KNKT, menurut dia, dalam tahap mengumpulkan data pesawat dan penerbangan. Selanjutnya, Minggu (10/1/2021) esok, akan menyurvei lokasi jatuhnya pesawat.
”Sedang kumpulkan data pesawat dan kru. Esok akan survei kondisi perairan seperti apa, kedalamannya, dan alat apa yang cocok serta bagaimana prosesnya,” kata Soerjanto.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena berharap proses pencarian dan penyelamatan berjalan baik dan lancar. Selain posko krisis, manajemen akan memberikan pendampingan kepada keluarga korban. Saat ini manajemen masih mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait jatuhnya pesawat.