Sudah 47 jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification atau DVI masih mencocokkan asam deoksiribonukleat atau DNA setidaknya hingga pekan depan.
Setiap operasi Disaster Victim Identification mempunyai tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Demikian halnya identifikasi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
Tiga jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 teridentifikasi sehingga total sudah 43 korban teridentifikasi dari 62 korban dalam manifes penumpang.
Lima korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 kembali teridentifikasi. Pencarian dan penyelamatan di perairan Kepulauan Seribu juga berlanjut hingga tiga hari ke depan.
Kepingan casing CVR ( Cockpit Voice Recorder) telah ditemukan pada Senin (18/01/20). Sementara itu operasi SAR diperpanjang tiga hari lagi.
Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Pusinafis akan menggunakan rekaman kamera pemantau atau CCTV bandara untuk identifikasi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
Tim Disaster Victim Identification Polri kembali mengidentifikasi lima jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182. Sampai Minggu (17/1/2021), sudah 29 jenazah korban yang teridentifikasi.
Perekam suara kokpit Sriwijaya Air hingga Minggu (17/1/2021) belum ditemukan.
Hingga Sabtu siang ada 17 jenazah yang telah teridentifikasi.
Hingga sepekan setelah kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC, proses identifikasi jenazah korban masih berlangsung. Jenazah yang sudah teridentifikasi segera diserahkan kepada keluarga.