Bawaslu Tangerang Selatan Siapkan Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di Tiga TPS
Tiga TPS di Tangerang Selatan akan menggelar pemungutan suara ulang. Kebutuhan logistik untuk menopang PSU diklaim sudah siap. Di sisi lain, kemenangan Benyamin-Pilar telah diakui dua pasangan calon rival mereka.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/12/2020), menyiapkan rekomendasi untuk menggelar pemilihan suara ulang di tiga tempat pemungutan suara atau TPS. Sementara proses penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan telah mencapai 33,78 persen.
Tiga tempat pemungutan suara yang dipersiapkan untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) adalah TPS 15 di Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang; TPS 30 di Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur; dan TPS 49 di Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur.
Komisioner Bawaslu Tangsel, Ahmad Jazuli, menerangkan, Bawaslu Tangsel punya waktu dua hari setelah pemungutan suara untuk menyusun surat rekomendasi pelaksanaan PSU. Terkait tanggal pelaksanaan PSU, Jazuli belum dapat memastikan karena masih dalam proses.
”Sedang dibuat kajian dan kami menyusun kronologisnya untuk segera dikeluarkan surat rekomendasi,” kata Jazuli.
Pelaksanaan PSU karena penyelenggaraan pemungutan suara di tiga TPS tersebut bermasalah. Di TPS 15 Kelurahan Pamulang Timur, surat suara yang telah dicoblos tidak dianggap sah karena tak ditandatangani ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tercantum di surat keputusan.
Pelaksanaan pemungutan suara ulang karena penyelenggaraan pemungutan suara di tiga TPS tersebut bermasalah.
Sedangkan di TPS 30 Kelurahan Rengas dilaporkan ada pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) ikut mencoblos. Adapun di TPS 49 Cempaka Putih kertas suara tidak ditandatangani ketua KPPS.
Secara terpisah, Pelaksana Harian Ketua KPU Tangsel M Taufik MZ menyampaikan, rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu Tangsel bersifat final dan mengikat. Pada saat rekomendasi diterima KPU Tangsel, maka dalam waktu satu hari akan langsung diplenokan di tingkat kota. Di tahap tersebut, KPU Tangsel akan berkoordinasi dengan panitia pemilih kecamatan dan KPPS terkait tanggal kesiapan mereka menggelar PSU.
Taufik mengklaim logistik untuk melaksanakan PSU sudah siap. Jumlah surat suara yang disiapkan untuk PSU mencapai sekitar 2.000 lembar surat suara. Demikian pula untuk alat pelindung diri (APD) KPPS sudah tersedia sehingga begitu surat rekomendasi untuk menggelar PSU dari Bawaslu Tangsel sudah keluar, pelaksanaannya bisa segera dilakukan.
”Pada prinsipnya kalau PSU di Tangsel kami sudah siap. Dari surat suara dan APD sudah kami lebihkan,” ujar Taufik.
Rekapitulasi suara
Taufik menambahkan, saat ini tengah berlangsung proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan hingga 14 Desember 2020. Setelah rekapitulasi suara di tingkat kecamatan selesai, dilanjutkan ke rekapitulasi suara di tingkat kota yang menurut rencana berlangsung pada 13-17 Desember 2020.
Hingga Kamis (10/12/2020) pukul 16.00, penghitungan suara versi KPU Tangsel sudah mencapai 33,78 persen. Dari 2.963 TPS di Tangsel, data yang sudah masuk berasal dari 1.001 TPS.
Menurut hasil penghitungan suara sementara versi KPU Tangsel itu, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan mengumpulkan 77.642 suara atau 41 persen. Pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati berada di posisi kedua dengan perolehan 66.578 suara atau 35,1 persen. Sedangkan pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben mendapatkan 45.293 suara atau 23,9 persen.
Setelah pasangan Benyamin-Pilar dikukuhkan sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Muhamad-Saraswati mengakui hasil tersebut. Dalam konferensi pers sehari pasca-pemungutan suara, Rahayu mengatakan pertarungan pilkada telah usai.
Pada kesempatan itu, Muhamad dan Saraswati menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya. Mereka pun mengucapkan selamat kepada pasangan Benyamin-Pilar. Saraswati secara khusus meminta pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih untuk merangkul semua warga tanpa membeda-bedakan pilihan politik mereka pada saat pilkada.
”Kepada seluruh pendukung Muhamad-Saraswati, ke depan mari kita doakan yang terbaik untuk Tangsel dan pemimpin terpilihnya,” kata Saraswati.
Pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben juga mengakui perolehan suara mereka tidak banyak dibandingkan dengan pasangan calon lainnya. Azizah dan Ruhamaben memberikan ucapan selamat kepada pasangan Benyamin-Pilar dan berharap mereka bisa memberikan yang terbaik bagi warga Tangsel.
Seusai dinyatakan unggul dalam perolehan suara versi hitung cepat, wali kota terpilih, Benyamin Davnie, memuji program kerja yang ditawarkan kedua pasangan pesaingnya. Benyamin kemudian meminta izin kepada mereka agar menyerahkan pekerjaan membangun Tangsel sesuai program kerja yang ia gagas.
Rencana terdekat Benyamin setelah terpilih sebagai wali kota adalah memantau penanganan Covid-19 di wilayahnya. Benyamin sebelumnya absen cukup lama dari posisinya sebagai Wakil Wali Kota Tangsel karena harus mengikuti serangkaian agenda kampanye jelang pilkada.