Polisi Periksa Rekan Sekamar Terduga Pembunuh Wanita di Pondok Aren
Polisi masih mengejar terduga pelaku pembunuhan seorang wanita di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Rekan sekamar terduga pelaku menjadi saksi penting dan telah dimintai keterangan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Rumah kontrakan tempat mayat perempuan dalam karung ditemukan di Jalan Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, dipasangi garis polisi, Rabu (26/8/2020).
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Polisi hingga Rabu (26/8/2020) masih menyelidiki kasus pembunuhan wanita di sebuah rumah kontrakan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Rekan satu kamar terduga pelaku pembunuhan, Sigit, menjadi saksi penting untuk mengungkap peristiwa tersebut.
Kepala Polsek Pondok Aren Ajun Komisaris Riza Sativa menerangkan, pihaknya terus mendalami kasus pembunuhan tersebut. Polisi telah membawa Sigit untuk dimintai keterangan di Polsek Pondok Aren. Statusnya kini sebagai saksi. Demikian pula dengan dugaan motif pembunuhan yang belum dapat disimpulkan.
”Kalau memang yang bersangkutan nanti statusnya naik menjadi tersangka, akan kami infokan bersama-sama,” kata Riza.
Riza enggan berkomentar banyak mengenai perkembangan penyelidikan. Ia hanya mengatakan, polisi masih memburu terduga pelaku pembunuhan, yaitu NZ, yang hingga saat ini belum ditemukan. Adapun hasil visum atau otopsi jenazah korban belum diterima polisi.
Sigit merupakan saksi penting dalam peristiwa pembunuhan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kebantenan, Pondok Aren. Menurut keterangan warga yang tinggal persis di samping lokasi pembunuhan, Iney (37), NZ sehari-hari tinggal di rumah kontrakan bersama Sigit. Mereka berdua bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah kompleks perumahan di Pondok Aren.
Iney melihat korban masuk ke rumah kontrakan bersama NZ pada Sabtu (22/8/2020) siang. Setelah itu, NZ pergi dari rumah kontrakan menggunakan sepeda motor. Tiga hari kemudian, Iney mencium bau busuk dari dalam rumah kontrakan NZ. Setelah memanggil polisi dan membuka pintu, jenazah korban ditemukan dalam keadaan telanjang dan posisi tubuh tertekuk akibat terikat plakban.
”Antara Sabtu dan Selasa malam saat mayat ditemukan, kan, ada jeda waktu beberapa hari. Senin itu saya lihat Sigit masuk ke dalam kontrakan untuk ambil pakaian. Dia masuk lewat jendela dan katanya tidak melihat ada sesuatu yang aneh di dalam,” tutur Iney di lokasi kejadian.
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Iney (37), warga yang tinggal di sebelah lokasi penemuan jenazah dalam kardus di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Ia merasa sangsi saat mendengar pengakuan Sigit yang tak menemukan sesuatu yang aneh di dalam kontrakan. Padahal, bau busuk sudah mulai menguar dari dalam kontrakan pada Senin dan bertambah menyengat pada Selasa malam.
”Mungkin saja memang Sigit tidak melihat ada mayat, karena saat ditemukan, posisi mayat disembunyikan di dalam karung,” katanya.
Iney menyampaikan, NZ sudah tiga tahun lebih mengontrak di rumah kontrakan tersebut. NZ tinggal berdua dengan Sigit yang baru menumpang selama tiga bulan. Adapun NZ telah memiliki istri dan anak yang sekarang tinggal di Kuningan, Jawa Barat.