Pemerintah Kota Bogor dalam waktu dekat belum akan membuka kembali sektor rekreasi seperti taman kota dan bioskop karena wilayah tersebut masih berstatus zona kuning Covid-19.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor dalam waktu dekat belum akan membuka kembali sektor rekreasi seperti taman kota dan bioskop. Namun, pusat perbelanjaan atau mal telah diperbolehkan untuk beroperasi kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum akan membuka sejumlah taman di Kota Bogor yang ditutup sejak pertengahan Maret lalu. Sebab, Kota Bogor masih berstatus zona kuning Covid-19 yang cenderung akan kembali ke zona merah jika tidak dikelola dengan baik.
”Kami perlu simulasi pembukaan sektor-sektor tertentu terlebih dahulu. Untuk bioskop dan fitness kemungkinan menjadi kegiatan yang paling akhir dibuka,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (14/6/2020).
Meski demikian, Pemkot Bogor telah menyiapkan skema dan protokol kesehatan di sejumlah taman di Kota Bogor, salah satunya Taman Sempur. Area lapangan di Taman Sempur telah dibuat 60 lingkaran sebagai protokol jaga jarak antara satu pengunjung dan pengunjung lainnya.
Kepala Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum, dan Dekorasi Kota, Dinas Perumahan dan Permukinan Kota Bogor Feby Darmawan mengatakan, protokol kesehatan juga akan diterapkan di area luar lapangan, di antaranya penyediaan tempat cuci tangan dan cairan antiseptik.
Selain itu, jika diizinkan untuk dibuka kembali, para pengunjung di Taman Sempur juga wajib mengenakan masker. Aturan tersebut juga akan diterapkan di taman lain, seperti Taman Heulang, Corat-Coret, Mancur, Parangin, dan Taman Kresna.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan bahwa pusat perbelanjaan atau mal telah diperbolehkan untuk beroperasi kembali. Namun, pihak mal terlebih dahulu harus mengajukan izin beroperasi ke Pemkot Bogor. Berdasarkan data pemkot Bogor, saat ini seluruh mal telah mengajukan izin untuk beroperasi kembali.
Setelah pihak mal mengajukan izin, Pemkot Bogor akan memeriksa secara langsung kesiapan protokol kesehatan mal tersebut. Pemkot Bogor juga akan memberlakukan masa uji coba pembukaan mal selama satu minggu.
”Kalau berjalan dengan baik silakan diteruskan operasional malnya. Kalau tidak, akan kami evaluasi kembali,” ungkap Bima.
Sementara di Kabupaten Bogor, sejumlah tempat wisata seperti Taman Safari Indonesia (TSI) akan dibuka kembali pada Senin (15/6/2020). Pihak TSI akan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pemeriksaan suhu badan, pemakaian masker, dan aturan jaga jarak. Kendaraan pengunjung juga akan disterilkan dengan cara disemprot disinfektan.
Terancam ditunda
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan, akan membuka kembali mal pada 16 Juni jika angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di wilayahnya di bawah 1. Namun, pembukaan mal terancam ditunda jika angka Rt kembali naik di atas 1. Saat ini angka Rt di di Depok 0,54.
Pembukaan mal di Depok, kata Idris, akan menyeragamkan kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dilakukan karena terdapat beberapa mal di Depok yang lokasinya berbatasan langsung dengan Jakarta.
”Informasi yang saya dengar kasus positif di Jakarta meningkat dan berdampak pada penundaan pembukaan mal. Kalau Jakarta ditunda, mal di Depok yang berbatasan langsung dengan Jakarta, seperti Margo, Detos, dan Trans Studio, akan kami pertimbangkan kembali untuk ditunda membukanya,” ujarnya.
Sementara terkait taman kota hingga bioskop, Idris menegaskan bahwa tempat rekreasi tersebut belum akan dibuka dalam waktu dekat. Pembukaan taman kota di sejumlah kelurahan juga akan dilakukan secara bertahap. Sebab, sampai saat ini masih banyak kelurahan di Depok yang masih berstatus zona merah Covid-19.