DKI Siapkan Asupan Data AI untuk Pelayanan Publik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan aplikasi khusus yang ditujukan sebagai asupan data bagi kebutuhan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang rencananya mulai dipergunakan tahun depan. Hal ini menyusul relatif sangat besarnya kebutuhan data oleh teknologi AI sebelum bisa berfungsi dengan relatif baik. Hal ini terutama dalam kaitannya untuk difungsikan sebagai alat layanan publik. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City Setiaji, Jumat (28/9/2018) mengatakan, aplikasi tersebut akan cenderung berfungsi sebagai asisten pribadi terkait dengan berbagai kebutuhan spesifik di Jakarta. Misalnya saja, kegiatan hari bebas kendaraan bermotor yang dilangsungkan setiap hari Minggu, kelak bisa diketahui dengan detail jadwal dan konten kegiatannya secara spesifik. Selain itu, kemungkinan bagi warga untuk turut serta di dalamnya. “(Aplikasi tentang) Kondisi spesifik Jakarta dan berbasis gerakan,” sebut Setiaji. Input data akan dilakukan warga secara mandiri terkait kegiatan-kegiatan tertentu yang hendak dilangsungkan dalam ajang tersebut. Data-data yang terkumpul dan menjadi data raksasa (big data), selanjutnya akan diolah dengan teknologi machine learning dan atau AI untuk menghasilkan sejumlah kesimpulan yang berguna bagi layanan publik terkait. Aplikasi khusus yang rencananya akan diluncurkan tahun depan ini ditujukan melengkapi sejumlah aplikasi lain terkait aduan layanan publik dan sekitar 7.000 CCTV yang kumpulan datanya juga dibutuhkan bagi optimalisasi penggunaan teknologi AI. (INK)