Pilkada serentak yang baru pertama dilaksanakan tahun ini membuat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus mempersiapkan diri menghadapi ketentuan yang baru. Salah satunya untuk mengonfirmasi identitas calon pemilih yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS tersebut.
Meski tidak begitu lancar, Hery Murdawanto (41), anggota KPPS 4 TPS 05 Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara berusaha menjelaskan prosedur saat ada yang menggunakan KTP-el atau surat keterangan dalam memilih.
Langkahnya antara lain memastikan warga tersebut memang terdaftar sebagai penduduk di RT yang tercakup di TPS 05. Itu bisa dicek secara daring pada laman https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dpt/nasional .
Jika masih belum yakin, KPPS meminta warga tersebut menunjukkan kartu keluarga.
Setelah dipastikan belum melakukan pemilihan, warga tersebut diminta mengisi surat pernyataan bahwa ia memilih menggunakan KTP-el atau surat keterangan. Ini untuk membentengi anggota KPPS dari masalah hukum jika suatu saat ada pihak yang memperkarakan hasil penghitungan suara di TPS bersangkutan.
Tunggu logistik
KPPS di 027 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, masih menunggu logistik. Hingga Selasa, logistik belum sampai di tingkat kelurahan. Di TPS 027 sendiri, terdapat 648 jiwa DPT.
“Belum ada petunjuk dari PPS (Panitia Pemungutan Suara) kelurahan. Kami tinggal menunggu instruksi saja,” ujar Sukirman.
Ketua PPS Kelurahan Paseban, Nela Susilawati, menuturkan, TPS belum didirikan karena logistik belum sampai ke tingkat kelurahan. Selain itu, dana untuk mendirikan tenda dan honor KPPS juga belum turun. Dana untuk mendirikan tenda dianggarkan Rp 1 juta per TPS. Adapun honor untuk Ketua KPPS Rp 550.000 dan anggota KPPS Rp 500.000. Dana itu dikucurkan oleh KPU DKI Jakarta.
“Tapi tidak masalah sih, karena pada dasarnya rakyat itu antusias pada pesta demokrasi. Mereka rela memakai uang sendiri dulu untuk mendirikan TPS,” kata Nela.
Ia menargetkan, pendirian tenda, dan kesiapan logistik akan selesai pada H-1 pemungutan suara. Di Kelurahan Paseban, terdapat 33 TPS untuk 115 RT dan 8 RW. Ia mengklaim, kondisi lingkungan sebelum pilkada cenderung kondusif dan tidak ada eskalasi keamanan yang mencolok. (IRE/DEA/JOG)