logo Kompas.id
KolomBahagia, Lalu Sukses
Iklan

Bahagia, Lalu Sukses

Perusahaan yang mampu menumbuhkan kebahagian di dalam perusahaan akan melahirkan karyawan-karyawan yang mempunyai kinerja yang sangat tinggi. Pemimpin perusahaan harus mengikuti perkembangan sains terkait kebahagiaan.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
Karyawan kantor mencari makan saat jam istirahat siang di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020). Para pekerja kembali beraktivitas di perkantoran pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi setelah libur dan cuti bersama. Namun, masyarakat diharap mewaspadai kemungkinan terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 setelah libur panjang pada akhir pekan lalu. Hingga Selasa (3/11), jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 2.973 kasus sehingga secara keseluruhan di Indonesia saat ini kasus Covid-19 tercatat 418.375 kasus.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Karyawan kantor mencari makan saat jam istirahat siang di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020). Para pekerja kembali beraktivitas di perkantoran pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi setelah libur dan cuti bersama. Namun, masyarakat diharap mewaspadai kemungkinan terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 setelah libur panjang pada akhir pekan lalu. Hingga Selasa (3/11), jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 2.973 kasus sehingga secara keseluruhan di Indonesia saat ini kasus Covid-19 tercatat 418.375 kasus.

Seorang penulis asal Houston dan juga mantan eksekutif Southwest Airlines Lorraine Grubbs, di dalam bukunya yang berjudul How to Create a Happy Workplace, What Award Winning Companies Know mengingatkan, apabila sebuah perusahaan memiliki tingkat karyawan yang keluar tinggi dan karyawannya mengambil terlalu banyak tidak masuk kerja karena sakit, mungkin ada masalah dengan kebahagiaan di tempat kerja. Southwest Airlines dikenal sebagai perusahaan yang membuat bahagia karyawan dan pelanggannya.

Bahagia di tempat kerja kini menjadi tema aktual. Seseorang kadang berpikir bahwa dengan sukses melakukan sesuatu, ia akan bahagia. Akan tetapi, sekarang ini sudah muncul pendapat lain, bahagia lebih dulu baru akan sukses. Mana yang benar? Bagi korporasi, kepastian tentang kedua hal ini sangat dibutuhkan agar mereka bisa mengubah kultur di perusahaan sehingga mendapatkan orang-orang yang mampu berkinerja terbaik dan bisa menyelesaikan berbagai masalah di perusahaan. Tantangan yang berat, seperti pandemi saat ini, membutuhkan orang-orang yang mempunyai kemampuan tinggi.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000